Pariwisata Kuningan Kembali Dibuka Saat New Normal, Baca Dulu Aturannya

JABARNEWS | KUNNGAN – Diterapkannya era New Normal ditengah pandemik Covid 19 memberikan harapan baru bagi semua orang. Kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat untuk kembali memulai usahanya, membuka harapan baru masyarakat memperbaiki kehidupan ekonominya pasca diterapkannya PSBB oleh pemerintah.

Berdasarkan pertimbangan matang dan juga evaluasi dari Gubernur bahwa Kabupaten Kuningan masuk zona biru yang dapat dipersiapkan untuk pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru, maka mulai Minggu (21/6/2020) Tempat Usaha Pariwisata mulai operasi.

Baca Juga:  Pelayanan SIM Hingga BPKB Dipastikan Normal Kembali

Keputusan ini berdasarkan Surat Edaran Nomor 556/1543/Disporapar tertanggal 18 Juni 2020 tentang Pembukaan Tempat Usaha Pariwisata di Kabupaten Kuningan. Tentu pembukaan Tempat Usaha Pariwisata ini membuat semua bahagia karena sejak Maret mereka menutup usaha karena pandemi.

“Tentu dengan bisa beroperasinya tempat wisata maka bukan hanya membuat warga bahagia, tapi juga pelaku usaha,” ujar Ketua Kompepar Kuningan Maryoto SP.

Sementara itu, Kadisporapar Kuningan Toto Toharudin MPd, membenarkan hal itu. Bahkan, Minggu akan dilakukan launching Adaptasi Kebiasan baru (AKB) Sektor Pariwisata.

Baca Juga:  Mahasiswa dan Alumni IPB Patut Bangga, Ini Sebabnya

“Acara di ODTW Zam-zam Pool dan Terminal Wisata Pasawahan. Kami rencana akan menggunakan bus wisata,” ujar Toto.

Berdasarkan data, launching dilakukan bukan hanya di zam-zam pool dan terminal Wisata Pasawahan, tapi juga di Waduk Darma, Hotel de Jehasn dan Buper Ipukan.

Dari aturan SE ada poin penting yang harus dipahami oleh warga yakni pengunjung dibatasi maksimal 50% dan akan dievaluasi dalam pelaksaanannya.

Baca Juga:  Info Penting untuk Penggemar Penyanyi Cantik Raisa

Bukan hanya itu, melakukan protokol kesehatan. Bagi pengunjung yang suhu diatas 37 37,30 “C (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit), tidak diperkenankan masuk dan diminta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dengan menyediakan ruangan khusus kesehatan.

Poin yang tidak kalah penting adalah objek wisata yang sering disentuh, maka setiap empat jam sekali disemprot desinfektan. (Red)