Soal Bahan Pokok Alami Kenaikan Harga, Ini Kata Disdagin Kota Bandung

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung masih menelusuri penyebab naiknya naiknya sejumlah harga bahan pokok di pasar-pasar yang tersebar di beberapa wilayah. Beberapa harga komoditas yang naik diantaranya gula pasir, bawang merah, daging, dan telur.

“Bisa jadi stok belum normal kembali setelah terjadi peningkatan permintaan bahan pokok (sebelum dan sesudah Idul Fitri),” ujar Elly Wasliah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, belum lama ini.

Baca Juga:  Pro Kontra Putusan MA Terkait Aset First Travel

Sejumlah restoran, kafe, dan foodcourt yang kembali buka di masa pandemi covid-19 diperkirakan turut mendongkrak harga sebab permintaan bahan pokok menjadi makin banyak.

Dikethui, harga sejumlah bahan pokok di pasar-pasar di Kota Bandung mengalami kenaikan bahkan melebihi dari harga eceran tertinggi (HET).

Berdasarkan pemantauan satu pekan terakhir, menurutnya harga daging ayam mencapai Rp 40 ribu per kilogram lebih tinggi dari HET yang hanya Rp 35 ribu per kilogram. Harga bawang merah Rp 55 ribu per kilogram dari HET Rp 32 ribu per kilogram.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Berharap Bulog Perhatikan Kualitas Beras Bantuan Untuk Jawa Barat

Harga telur ayam Rp 25.500 per kilogram dari HET Rp 24 ribu dan gula pasir Rp 16 ribu per kilogram dari HET Rp 12.500 per kilogram. Elly mengatakan para peternak ayam mulai kembali berusaha di masa pandemi dan berharap harga bisa kembali stabil.

Baca Juga:  Emil Targetkan Dekranasda Jabar Buka Toko Di Jakarta Dan Bali

“Beberap harga bahan pokok pun mengalami kenaikan dari pekan sebelumnya bawang putih Rp 33.600 per kilogram naik Rp 800 dari pekan sebelumnya, dan beberapa jenis cabai dengan kenaikan harga berkisar dari Rp 2.000 hingga Rp 2.500 per kilogram,” ungkapnya. (Red)