Aksi Penyerangan Kelompok John Kei, Ini Respon Kapolri

JABARNEWS | JAKARTA – Kapolri Jenderal Idham Azis menegaskan, negara tidak akan kalah dengan aksi premanisme yang terjadi. Hal ini ia katakan terkait dengan aksi penyerangan kelompok John Kei di Perumahan Elite Green Lake City, Tangerang dan di Jalan Kresek Raya, perempatan ABC, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

“Kuncinya adalah negara tidak boleh kalah dengan preman,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Mantan Kapolda Metro Jaya ini menegaskan, Polri tidak akan memberikan ruang kepada kelompok preman yang membuat resah dan takut masyarakat. Menurutnya, negara harus hadir dan tidak boleh kalah dengan aksi-aksi kriminalisme seperti tindakan penganiayaan, pengerusakan atau pun penjarahan yang sangat tidak dibenarkan.

Baca Juga:  PLN Berhasil Jaring Belasan Kerja Sama Global dalam COP28

Jenderal bintang empat itu meminta agar proses hukum pelaku akan terus dikawal sampai sidang nanti. Dia juga meminta agar masyarakat ikut melakukan untuk mengawasi proses penegakan hukum tersebut.

“Kami proses dan kami kawal hingga ke persidangan nanti,” tegasnya.

Idham mengapresiasi atas penangkapan yang dilakukan oleh Jajaran Polda Metro Jaya terhadap para pelaku yang berjumlah 30 orang dan masih melakukan pengejaran lagi terhadap tiga orang DPO lainnya.

Baca Juga:  Mengenal Tanda-tanda Terkena Serangan Asma yang Jarang Diketahui

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana membeberkan kronologi penyerangan dan pembacokan di Perumahan Elite Green Lake City, Tangerang dan di Jalan Kresek Raya, perempatan ABC, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. 30 Orang diamankan termasuk John Kei.

Kasus ini berawal pada Minggu (21/6) sekitar pukul 11.30 WIB terjadi penganiayaan oleh kelompok John Kei berjumlah 5-7 orang terhadap kelompok Nus Kei di wilayah Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

“1 Meninggal yaitu EN meninggal karena luka bacok di beberapa tempat. Dan 1 lagi putus jari tangan 4 jari berinisial AR,” kata Nana di Polda Metro, Senin (22/6).

Baca Juga:  Ironis.. Banyak Cagar Budaya di Indramayu Tak Terawat

Nana melanjutkan, di hari sama, sekitar pukul 12.25 WIB, 15 orang tak dikenal dengan empat mobil diduga kelompok John Kei mendatangi satu rumah di perumahan Green Lake Kluster Australi. Mereka datang ke sana mencari pemilik rumah Nus Kei.

“Yang bersangkutan tak ada, ada istri dan anak-anak. Istri dan anak berusaha meninggalkan rumah, dan terjadi pengerusakan pintu, ruang tamu dan kamar. Lalu merusak kendaraan roda empat milik Nus Kei dan satu mobil milik tetangga yaitu Tomi,” katanya. (Red)