Jangan Diabaikan, Yuk Kenali Tujuh Tanda Bahaya Demam Berdarah

JABARNEWS | BANDUNG – Demam Berdarah Dengue alias DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue, yang dibawa oleh nyamuk. Jenis penyakit ini tidak boleh diabaikan dan harus segera mendapat penanganan medis yang tepat.

Berbagai gejala awal yang ditimbulkkan penyakit tersebut sering diabaikan dan dianggap sebagai tanda dari penyakit lain.Padahal, seperti diketahui ada banyak kasus DBD yang berakhir fatal akibat terlambat dideteksi dan ditangani.

Ahli infeksi dan pediatri tropik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) dr Mulya Rahma Karyanti mengingatkan masyarakat mewaspadai tujuh tanda bahaya penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Baca Juga:  Mulai Besok, KAI Daop Cirebon Operasikan Kereta Reguler

“Tujuh tanda bahaya ini biasanya muncul pada hari ketiga seperti sakit perut,” kata Mulya Rahma saat diskusi daring dengan tema “Ancaman Demam Berdarah di Masa Pandemi” di Graha BNPB Jakarta, Senin (23/2020)

Tanda selanjutnya yaitu orang yang terjangkit DBD akan merasa lemas, pendarahan spontan, pembesaran hati, penumpukan cairan hingga penurunan trombosit hingga di bawah 100 ribu.

“Itu khas sekali ya bahaya DBD, yang kita takuti di hari ketiga atau yang disebut juga fase kritis,” katanya.

Baca Juga:  Kumpul Saat PSBB, Belasan Pria Diduga Gay Digerebek Saat Mandi Bareng

Pada fase ketiga tersebut, ujar dia, bisa terjadi kebocoran pembuluh darah. Apabila itu terjadi maka aliran darah ke otak otomatis juga berkurang sehingga orang tersebut ingin tidur saja.

Dalam kondisi tersebut, asupan makanan dan minuman juga akan sulit sebab pasien akan sering mengalami muntah ditambah kondisi dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh.

Selain itu, orang yang terinfeksi virus dengue juga ditandai tidak buang air kecil lebih dari empat hingga enam jam terutama terjadi pada anak-anak.

Baca Juga:  Elektabilitas Gubernur Jabar Tinggi, Emil: Saya Hanya Fokus Kerja!

“Ini tanda-tanda yang mesti diwaspadai oleh orang tua dan masyarakat secara umum,” ujarnya.

Kemudian, kata dia, beberapa tanda lain yang harus diwaspadai masyarakat ialah pendarahan kulit misalnya mimisan, kulit berdarah hingga memar.

Terkait usia, penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti tersebut dapat menjangkit siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

“Namun saat ini trennya kita lihat lebih banyak ke remaja bahkan mereka datang dengan fase kritis,” katanya. (Red)