Bupati Purwakarta Cek Kesiapan Ponpes Untuk Penerimaan Santri Baru

JABARNEWS | PURWAKARTA – Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika melakukan pengecekkan kesiapan Pondok Pesantren di Purwakarta dalam penerimaan santri baru, di era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal di tengah pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah siang tadi berkunjung ke pondok penantren Al Irfan, di Desa Mekar Galih Kecamatan Jatiluhur dan juga Pondok Miftahul Ulum Desa Babakan Cijambe, Kecamatan Darangdan mengecek protokol kesehatan yang mereka terapkan, apakah ada atau tidak di ponpes ini,” Ujar Anne usai berkunjung Pondok Pesantren Al Irfan dan Pondok Pesantren Miftahul Ulum, pada Senin (22/6/2020)

Baca Juga:  DPD RI: Agar Investor Tak Hengkang, Pusat dan Daerah Harus Konsisten

Anne menambahkan, dalam kegiatan tersebut pihaknya sekaligus memastikan kondisi kesehatan para santri agar tidak terpapar Covid19.

Selain itu, dirinya menghimbau, agar pengurus ponpes serius dalam menyiapkan protokol kesehatan dalam penerimaan santriwan/wati baru dari luar daerah.

“Insyaallah mereka (santri) selalu diberi kesehatan. Kedepannya, untuk menerima santri baru, protokol kesehatannya harus sudah siap dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru. Mudah-mudahan ikhtiar ini akan menjadikan kita semua, terutama keluarga besar ponpes di Purwakarta terhindar dari Covid19,” papar wanita yang akrab disapa Ambu Anne itu.

Baca Juga:  Pollycarpus Mengaku Siap Jika Kasusnya Dibuka Kembali

Senada dengan Bupati Anne, Pengurus Pondok Pesantren Al-Irfan, Bachir Mukhlis mengatakan, pihaknya sudah sejak awal mengikuti perkembangan pandemi Covid19. Ia pun menyiapkan berbagai perlengkapan kesehatan, guna antisipasi penyebaran Covid19.

“Dari awal kita sudah mengikuti perkembangan itu, kita sudah menyiapkan wastafel untuk mencuci tangan dan desinfektan, kita juga sudah melakukan penyemprotan berkala, baik itu di mesjid dan juga ponpes, majelis taklim semuanya,” Jelasnya.

Baca Juga:  Tekan Kemacetan, Pemudik Diminta Patuh Soal Aturan Istirahat 30 Menit di Rest Area

Dirinya pun mengatakan, meski para santri yang berada di lingkungan ponpesnya itu susah dibendung dalam segala hal, namun pihaknya selalu mengutamakan kesehatan semuanya.

“Alhamdulillah semuanya sehat (santri), tapi memang para santri susah dibendung kalau memang sudah berada di pondok. Tetapi kita selalu menyiapkan protokol kesehatannya. Banyak yang dari luar kota dan alhamdulillah mereka sehat semua, ada yang sudah datang sejak 2 minggu lalu. Ada juga yang tinggal disini selama PSBB kemarin,” pungkasnya. (Gin)