Pendukung Rhoma Irama Galau Gegara Gugus Tugas Covid-19 Bogor, Kok Bisa Sih?

JABARNEWS | BOGOR – Rhoma Irama dan Soneta Group berencana akan menggelar konser di acara khitanan putra salah satu tokoh di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor yaitu Surya Atmaja.

Dalam video yang beredar di media sosial berdurasi 29 detik itu, tampak Rhoma Irama dan tujuh dari Soneta Group mengumumkan bahwa akan ikut memeriahkan acara khitanan putra dari Surya Atmaja dan Ibu Hj Khodijah.

Namun konser raja dangdut Rhoma Irama terancam batal digelar. Pasalnya konser yang bakal diadakan di Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ditolak oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (GTPPC) Kabupaten Bogor.

Baca Juga:  Istri Bupati Sergai Dikabarkan Positif Covid-19

“Mohon bersabar dulu sampai PSBB Proporsional berakhir, jadi sebaiknya konser tersebut dijadwalkan ulang nanti setelah suasana kondusif, khawatir terjadi penularan virus semakin meluas,” ujar Bupati Bogor yang juga Ketua GTPPC Kabupaten Bogor Ade Yasin, Rabu (24/6/2020).

Menurut dia, aturan tersebut sudah jelas tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) nomor 35 tahun 2020 yang mengatur berbagai macam ruang lingkup, yaitu level kewaspadaan daerah, penetapan PSBB proporsional secara parsial sesuai kewaspadaan daerah, serta protokol kesehatan dalam rangka AKB.

Baca Juga:  Ternyata Ini Bahayanya Oleskan Minyak Kayu Putih ke Masker

Di samping itu, Pamijahan merupakan satu dari 29 kecamatan di Kabupaten Bogor yang kini berstatus zona merah. GTPPC Kabupaten Bogor mencatat ada satu pasien COVID-19 dan 12 pasien dalam pengawasan (PDP) yang berstatus aktif di wilayah tersebut.

Juru Bicara GTPPC Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah menegaskan bahwa gugus tugas tidak memberikan izin konser yang rencananya akan dilaksanakan pada 28 Juni mendatang itu. Ia mengajak masyarakat tidak hadir ke acara tersebut, melalui kreasi gambar sindiran terkait rencana konser artis yang dijuluki raja dangdut itu.

Baca Juga:  Tekankan Target PAD di Dinkes, Ini Kata Sekretaris Komisi II DPRD Karawang

“Gugus tugas jelas tidak memberi izin konser tersebut. Kami juga buat meme (kreasi gambar) untuk masyarakat supaya mereka tidak hadir,” kata perempuan yang akrab disapa Ipah itu. (Red)