Ini Anjuran PP Muhammadiyah Soal Pelaksanaan Salat Idul Adha saat Pandemi

JABARNEWS | JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menganjurkan pelaksanaan salat Idul Adha (id) dilakukan di rumah untuk menghindari penularan COVID-19 mengingat persebaran virus corona jenis baru di Indonesia belum menunjukkan grafik penurunan yang signifikan.

“Sangat dianjurkan dilakukan di rumah masing-masing dengan alasan persebaran COVID-19 belum menunjukkan grafik menurun yang signifikan,” kata Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Syamsul Anwar saat konferensi pers di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (24/6/2020).

Baca Juga:  Sektor Usaha Terdampak Covid-19, Toto Purwanto: Harus Segera Dibantu Permodalan

Kendati saat ini banyak yang menyebut bahwa saat ini telah memasuki masa normal baru atau new normal, menurut Syamsul, istilah itu adalah untuk mendukung aspek lain yakni menggeliatkan perputaran ekonomi.

“Tetapi hal-hal yang dapat kita laksanakan di rumah ya dilaksanakan di rumah, seperti ibadah,” kata dia.

Baca Juga:  Langgar Prokes, Warga Tebing Tinggi Kena Sanksi Baca Pancasila dan Nyanyi Lagu Nasional

Sementara itu, bagi yang ingin tetap melaksanakan, khususnya di daerah zona hijau atau yang dinilai aman oleh pemerintah daerahnya serta Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), Syamsul mengimbau agar dilaksanakan di lapangan kecil yang melibatkan warga sekitar RT/RW masing-masing.

“Kalau dilakukan di lapangan ya di tempat yang kecil di lingkungan masing-masing sehingga mengurangi kerumunan,” kata dia.

Baca Juga:  Ada Apa Brimob Turun Ke KM 47 Karawang? Simak

Jika tetap dilaksanakan, menurut Syamsul, pelaksanaannya harus dipastikan mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker, termasuk membatasi jumlah jamaah yang hadir.

“Kita tidak tahu orang yang kelihatannya sehat-sehat saja, kita tidak tahu dia dari mana, apalagi banyak orang tanpa gejala. Kita ingin secepat-cepatnya keluar dari darurat pandemi COVID-19 ini,” kata dia. (Red)