PPP Cianjur Siapkan Strategi Jitu Hadapi Kampanye Hitam Pilkada 2020

JABARNEWS | CIANJUR – Memasuki new normal, isu politik terkait pemilihan kepala daerah (pilkada) diberbagai daerah mulai berhembus kembali. Khusus di Kabupaten Cianjur, Jawa barat klaim kekuatan khususnya dari para penantang petahana mulai dilancarkan untuk menaikan elektabilitas dan popularitas.

Memasuki tahun pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 kembali digulirkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selain para kandidat masih berkutat perburuan rekomendasi partai politik, kampanye hitam mulai bermunculan di tengah masyarakat.

Ketua DPC PPP Cianjur, Jimmy Perkasa mengatakan, masyarakat dan pengusung diminta berhati-hati dan aktif melawan kampaye hitam dengan motif politik tersebut.

Resmi diusung 5 Partai Politik (Parpol) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, H. Herman mulai kebanjiran fitnah, hoax, dan kebencian.

Baca Juga:  BPPD Kota Bandung Terus Revisi Raihan Pajak

“Yang diserang pun tak lagi hanya kebijakan tapi juga ranah personal. Bak cendawan di musim hujan, kabar-kabar bohong ini mulai tumbuh subur,” katanya kepada JabarNews, Kamis (25/6/2020).

Jimmy memaparkan, beberapa fitnah, bahkan di luar nalar dan terdengar lucu bagi orang yang mengenal Herman secara langsung. Misalnya fitnah Herman komunis dan anti islam, Ini terdengar menggelikan.

Herman dikenal sebagai sosok yang soleh, agamis, dan dekat dengan ulama, latar belakangnya pun jelas. Herman anak seorang PNS yang bekerja di dinas PU, hampir mustahil di zaman orde baru seorang berhaluan komunis bisa menjadi PNS.

Baca Juga:  59 Tahun Sudah Kakek Sebatangkara Jual Tahu Keliling di Purwakarta

“Lalu, anaknya juga bisa masuk PNS,” ujar Ketua DPC PPP Cianjur ini.

Menurut Jimmy, lawan politik akan gencar melakukan serangan personal, karena secara kinerja, Herman sudah sangat bagus. Secara logika dan survey sudah jelas, bahwa beliau adalah putera terbaik yang dimiliki Cianjur.

“Masyarakat pun puas dengan kinerja beliau sebagai Plt Bupati Cianjur saat ini,” papar Jimmy.

Jimmy menghimbau, kepada masyarakat harus lebih kritis dan selektif dalam menerima informasi. Jangan telan mentah-mentah informasi yang beredar, bila ada berita jelek tentang beliau (Herman) yang baru ada di tahun Pilkada 2020 saat ini.

Baca Juga:  Banjir di Subang, Emil Rela Batalkan Kunjungan Kerja Luar Negeri

“Kemungkinan itu bermotif politik, yang sengaja untuk menyerang,” jelas Aang Jimmy.

Terakhir, Aang Jimmy menambahkan, partai pendukung tentu tak akan tinggal diam, menghadapi itu. Makanya mengajak sekaligus menegaskan tim sukses (Timses) BHSM-Manjur akan menjaga H. Herman dari serangan-serangan isu negatif, dan fitnah yang sudah mulai bermunculan di permukaan.

“Para pihak yang akan berkontestasi dalam Pilkada harus berhati hati dalam mengeluarkan statement yang justru akan merugikannya. Etika berpolitik harus saling dijaga, mengkritisi diperbolehkan, namun tidak dalam kualifikasi Black Campaign,” pungkasnya. (Mul)