Seorang Nenek Di Medan Nekat Jalan Kaki ke Jakarta untuk Bertemu Jokowi

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Seorang nenek berusia 65 tahun warga Dusun 4, Desa Namorubejulu, Kecamatan Kutalim Baru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, nekat berjalan kaki ke Istana Negara di Jakarta untuk bertemu Presiden Jokowi.

Sura Bru Sembiring berangkat jalan kaki ke Jakarta dari Medan bergabung dengan Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) dalam memperjuangkan tanah mereka tempati yang telah digusur paksa oleh korporasi PTPN II.

Baca Juga:  Mengunjungi Wisata Bandung, Sambil Memetik strawberry Di Ciwidey

“Saya siap ikut jalan kaki ke Jakarta untuk bisa ketemu Pak Jokowi,” katanya pada Jabarnews.com, Sabtu (27/6/2020) .

Ia menjelaskan, tujuan mereka untuk bertemu Presiden RI Jokowi adalah untuk minta keadilan atas tanah orang tuanya yang kini mau diambil PTPN II.

“Aku mau ketemu Pak Jokowi minta keadilan,” ucapnya.

Menurutnya, walaupun usianya sudah memasuki senja, namun dia tetap semangat dan tegar ikut berjalan kaki bersama ratusan petani Simalingkar ke Istana Negara. Tidak ada persiapan dilakukannya untuk berjalan kaki sejauh ribuan kilometer menuju Jakarta.

Baca Juga:  Prajurit TNI Bantu Rehab Rumah Warga

“Walau sudah tua aku tetap ikut jalan kaki dengan mereka demi keadilan dan memperjuangkan hak-kami kami selaku warga negara,” ujar Bru Sembiring.

Sementara itu, Haris Suryohadi selaku pembina SPSB mengatakan, pagi ini perjalanan menuju Jakarta dilanjutkan setelah tadi malam bermalam di rumah dinas Bupati Serdang Bedagai.

Atas nama petani Simalingkar dan petani Mencirim mengucapkan ribuan terimakasih kepada bapak Soekirman selaku Bupati Serdang Bedagai yang telah memfasilitasi tempat istirahat dan juga memperikan makanan, serta doanya terhadap perjuangan petani kecil.

Baca Juga:  Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf Sebut Penundaan Pemilu 2024 Masuk Akal

“Tadi malam kami diterima menginap di rumah dinas Bupati Serdang Bedagai, kami ucapkan terima kasih dan minta dia agar dapat melanjutkan perjalanan ke Jakarta,” kata Haris.

Sebagai penutup, Haris menambahkan, aksi tersebut dilakukan demi bertemu Presiden Jokowi untuk meminta keadilan demi keberlangsungan hidup anak cucu, yaitu redistribusi tanah (tanah sertifikat untuk rakyat). (Ptr)