Syaiful Huda: Kemendikbud Harus Siapkan Kurikulum Adaptif

JABARNEWS | JAKARTA – Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, menilai pembelajaran jarak jauh yang diterapkan Kemendikbud tidak akan berjalan efektif. Karena, Kemendikbud hingga saat ini belum mengeluarkan kurikulum yang adaptif terhadap situasi Covid-19.

Pemerintah melalui Kemendikbud telah menetapkan hanya sekolah di zona hijau yang dapat belajar tatap muka. Sementara, di luar itu siswa tetap belajar dari rumah. Namun, pria yang akrab disapa Kang Huda itu mengatakan, tidak semua sekolah dapat menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh.

Baca Juga:  Pengurus KNPI Purwakarta Berkumpul di Wiskul Maranggi Plered, Ada Apa?

“Persoalannya, ketika pembelajaran jarak jauh tidak efektif karena Kemendikbud belum menyiapkan adaptasi kurikulum tidak semua sekolah bisa menyelenggarakan sekolah jarak jauh,” ujarnya dalam diskusi daring, Sabtu (27/6/2020).

Karena itu juga, Huda menilai saat ini Indonesia sedang menghadapi situasi darurat pendidik. Tidak hanya metode belajar mengajar, sekolah-sekolah swasta mengalami ancaman tutup sebagai dampak dari Covid-19. Sekolah swasta kesulitan uang operasional karena orangtua siswa tak bisa menjawab biaya sekolah.

Baca Juga:  Budidaya Lobster Dinilai Bisa Atasi Ketimpangan Kemiskinan di Indonesia

“Dari sekian ribu sekolah banyak yang kolaps karena orangtua tidak bisa bayar SPP,” kata Huda.

Huda juga mengutip UNESCO mengenai peringatan terjadinya loss generation. Penyebabnya, 50 juta anak-anak usia sekolah tidak bisa melaksanakan pembelajaran dengan baik. Ditambah, terdapat ancaman gizi anak yang menurun lantaran tidak mendapat gizi cukup akibat bertambahnya kemiskinan yang disebabkan pandemi. Hal ini menyebabkan terjadinya anak-anak mengalami stunting.

Baca Juga:  Turunkan Angka Stunting di Kota Bandung, 3.200 Ekor Lele Siap Didistribusikan

“Tidak terjadi pertumbuhan secara normal. Yang terjadi anak-anak indonesia tidak bisa menerima pengetahuan dengan baik,” kata Huda. (Red)