JABARNEWS | CIREBON – Pandemi corona (Covid-19) membuat dunia usaha di Kabupaten Cirebon juga ikut terdampak. Belum jelasnya masa aktif tahun ajaran baru 2020, membuat permintaan seragam sekolah dan alat tulis di masa pendaftaran siswa baru anjlok.
Permintaan seragam dan alat tulis di salah satu pusat penjualan anjlok, kondisi tersebut karena dampak belum jelasnya masa aktif kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sehingga tidak sedikit orang tua yang menunda membeli pakaian seragam sekolah untuk anaknya.
“Momen masa pendaftaran siswa baru, khususnya perlengkapan sekolah banyak diburu. Tapi tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya,” kata Diana Budi Aryanti, selaku Merchandise alat tulis Asia Toresba Cirebon.
Diakui Dina, penjualan perlengkapan sekolah paling anjlok yakni buku tulis, sehingga omset penjualan juga menurun drastis.
“Menurunya penjualan perlengkapan sekolah ini, karena ada kebijakan sistem online sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar, hingga saat ini persediaan dikurangi,” katanya.
Akibat dari kurangnya permintaan, pusat perbelanjaan di Asia Toserba juga menerapkan sistem kerja dengan cara membatasi karyawan untuk bekerja.
“Selama masa pandemi ini, kami menerapkan sistem pembatasan karyawan. Sepertiga hari kerja, tiga hari dirumahkan,” pungkasnya. (CR2)