Stok Bawang Merah Meningkat, Pedagang Pasar Cianjur: Harga Turun Lagi

JABARNEWS | CIANJUR – Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Cianjur, Jawa Barat, mulai mengalami penurunan dari Rp60.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram.

Pedagang bawang merah di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Nurhasanah, mengatakan kembali turunnya harga bawang merah meskipun belum mencapai harga normal, terjadi akibat sepi pembeli dan stok bawang di tingkat petani mulai melimpah seiring masuknya musim panen.

“Minggu ini, harga sudah kembali turun menjadi Rp40.000 per kilogram, sebelumnya harga melambung sampai Rp60.000 per kilogram. Harga yang tinggi itu sudah terjadi sejak menjelang Lebaran karena minimnya stok di tingkat petani,” ujar Nurhasanah dikutip dari Antara, Minggu (28/06/2020)

Baca Juga:  Kabupaten Bandung Butuh 10 Ribu PJU

Ia menjelaskan, saat ini persediaan bawang merah berangsur normal, sehingga harga kembali turun, dan diharapkan penjual mencapai harga normal, meskipun ada kekhawatiran pekan-pekan menjelang hari Raya Kurban akan kembali mengalami kenaikan.

“Kemungkinan kembali stabil ke harga normal setelah Idul Adha selesai. Harapan kami harga kembali normal dan tingkat pembelian kembali meningkat. Sejak satu bulan terakhir, kami hanya menghabiskan stok yang ada, tidak berani membeli banyak karena tingkat pemakaian menurun,” katanya.

Baca Juga:  Siang Ini, Sandiaga Uno ke Serdang Bedagai, Ada Anugerah Desa Wisata Terbaik

Meskipun harga bawang merah sudah kembali turun, sebagian besar pedagang masih mengeluhkan sepinya pembeli, sehingga mereka terpaksa menjual bawang ke pedagang keliling dengan keuntungan sedikit.

“Sudah satu pekan turun, namun tingkat pembelian masih rendah, harapan kami harga kembali normal dan stok kembali aman, agar pedagang tidak merugi karena bawang tidak terjual dan membusuk. Kami siasati dengan menjual harga modal ke pedagang keliling,” kata Safrudin (39) pedagang bawang merah lainnya.

Baca Juga:  5 Hari Kucing Terjebak Di Plafon Atap Kantor Diselamatkan Diskar

Ia menjelaskan, saat harga normal pedagang dapat menjual 50 kilogram bawang merah setiap harinya. Namun untuk saat ini paling banyak mereka menjual 20 kilogram per hari.

Ia mengatakan, berbagai upaya dilakukan agar tidak merugi termasuk mengolah bawang menjadi bawang goreng atau menjual dengan harga modal. (Red)