Simak! Berikut Ini Arahan Yana Mulyana Soal Acara Resepsi Pernikahan

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta dengan telah dengan diizinkan kembali Resepsi pernikahan di Kota Bandung untuk meakukan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Yana menuturkan penyelenggara resepsi harus menyediakan tempat duduk sesuai jumlah minimun 30 persen dari kapasitas gedung. Kemudian, untuk tidak melakukan resepsi dengan konsep standing party.

“Jangan dulu ‘standing party’. Karena kalau berdiri itu tidak ketahuan jumlahnya. Harus duduk sehingga bisa kelihatan jumlahnya sesuai kapasitas maksimum,” ujar Yana, saat imulasi resepsi pernikahan pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) di Gedung HIS Kologdam Grand Ballroom, Jalan Aceh, Kota Bandung, Minggu, (28/06/2020).

Baca Juga:  Polisi Ringkus Pembuat Senjata Api Rakitan

Ia menyampaikan hal itu, khususnya bagi para penyedia jasa pernikahan atau atau Wedding Organizer (WO), agar menerapkan standarisasi protokol kesehatan yang sangat ketat.

Penyelenggara juga wajib menyediakan beragam sarana penunjang protokol kesehatan. Termasuk harus cermat mengatur waktu kedatangan tamu agar tidak terjadi kerumunan.

Baca Juga:  Kepala BPS Jabar: Bonus Demografi Bisa Jadi Bumerang

“Kita tidak tahu tamu yang datang itu dari mana? Apakah dari zona merah atau bukan? Kita tidak tahu. Makanya standar protokol kesehatan harus ketat,” ucapnya menegaskan.

Yana memgapresiasi keseriusan para pengusaha WO untuk menyelenggarakan simulasi resepsi di tengah pandemi Covid-19 ini. Namun masih terdapat sejumlah kekurangan yang harus dilengkapi.

Baca Juga:  Pemprov Jabar: Cantumkan HTI Kesalahan Tak Sengaja

“Karena pernikahan itu interaksi orangnya cukup banyak, jadi harus sangat ketat protokol kesehatannya. Kurangnya, sedikit demi sedikit sambil jalan diperbaiki bertahap,” ujarnya.

Salah satu masukannya, Yana meminta upacara adat ditiadakan terlebih dahulu.

“Pada tahap awal sebaiknya tidak diselenggarakan upacara adat yang menyita waktu. Karena kita minta penyelenggara atau keluarga untuk membagi waktu,” kata dia. (Red)