Soal Indonesia Tunda Keberangkatan Jamaah Haji, Ini Respon Arab Saudi

JABARNEWS | JAKARTA – Arab Saudi memutuskan untuk menggelar ibadah haji 1441 Hijriah hanya secara terbatas untuk Warga Negara Saudi dan Warga Negara asing atau ekspatriat yang saat ini sudah berada atau berdomisili di Arab Saudi, pada Senin (22/6/2020).

Namun, jauh sebelum adanya keputusan itu Pemerintah Indonesia telah terlebih dahulu membatalkan kepergian jamaah haji tahun ini.

Dalam hal ini, Pemerintah Arab Saudi mengapresiasi dukungan Indonesia terhadap kebijakan pembatasan jemaah haji 1441 H.

Apresiasi tersebut disampaikan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqafi kepada Menteri Agama RI Fachrul Razi di kantor Kementerian Agama, Jakarta.

Baca Juga:  Tahun 2020, Spotify Hentikan Sementara Iklan Politik

“Indonesia telah lebih dulu mengumumkan untuk membatalkan kebarangkatan jemaah haji. Saat ini, kita apresiasi Indonesia dan Menag karena yang pertama mendukung keputusan Saudi dalam membatasi haji,” terang Essam bin Abed, dilansir dari situs resmi Kementerian Agama (Kemenag), Minggu (28/6/2020).

Ia mengatakan bahwa apresiasi itu datang dari otoritas tertinggi di Arab Saudi. Keputusan Arab Saudi sendiri untuk membatasi haji tahun ini yakni demi keselamatan banyak pihak di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Resmi.. Gunung Gede Pangrango Mulai Dibuka Lagi Hari Ini

Sebelumnya Arab Saudi juga telah melakukan kajian terkait penyelenggaraan haji tahun ini. Dalam proses tersebut, Pemerintah Saudi melalui Kementerian Haji telah memberitahu ke seluruh negara Islam untuk tidak tergesa-gesa melakukan kontrak.

Menurutnya, masalah haji sangat berkait dengan pembiayaan dan proses lainnya sehingga keputusan penundaan kontrak diambil sejak awal agar tidak ada dampak yang timbul darinya.

Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak negara menunda pelaksanaan semua kegiatan mereka yang berpotensi menimbulkan kerumunan, termasuk ibadah haji.

Baca Juga:  10 Pemain Basket Terbaik LA Streetball Campus Akan Bertanding Di Manila

Pasalnya kerumunan haji adalah yang terbesar di dunia, bahkan bisa didatangi oleh 20 juta orang setiap tahunnya. Saat penyelenggaraan ibadah haji, ada momen saat jutaan jemaah kumpul di satu titik.

“Itu berpotensi masalah. Keputusan membatasi jemaah haji, demi keselamatan masyarakat. Atas nama pribadi dan Pemerintah, saya menyampaikan apresiasi atas sikap dan dukungan Indonesia terhadap keputusan Saudi membatasi jemaah haji tahun ini,” ujarnya. (Red)