Nilai Tukar Rupiah Melempem Di Akhir Bulan Juli

JABARNEWS | BANDUNG – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di perdagangan pasar spot hari ini, masih tertehan di atas Rp 14.100/US$.

Pada Senin (29/6/2020), US$ 1 dibanderol Rp 14.175/US$ di pasar spot. Rupiah melemah 0,07% dibandingkan dengan penutupan perdagangan terakhir pekan lalu.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pagi ini kekhawatiran pasar terhadap penyebaran wabah COVID-19 yang terus meningkat dan potensi gelombang kedua pandemi, memberikan sentimen negatif ke aset berisiko.

Baca Juga:  Wajib Tahu! Ada Kebijakan Baru Pembayaran Tiket di Stasiun Bogor dan Cilebut

“Permintaan terhadap aset dolar AS sebagai aset aman, terindikasi meningkat dengan penurunan tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun yang sekarang di level 0,635 persen,” ujar Ariston. Senin (29/6/2020).

Menurut Ariston, pekan ini kemungkinan masih akan seperti pekan lalu dimana terjadi tarik menarik sentimen. Ia memprediksi, pekan ini nilai tukar rupiah cenderung akan mengalami pelemahan terbuka.

Baca Juga:  Selama Pandemi Corona, KPK Terima Laporan Gratifikasi Rp 1,8 M

Tapi, lanjutnya, pelaku pasar juga tidak mengesampingkan sentimen positif pemulihan ekonomi.

“Pagi ini juga banyak kabar soal uji klinis fase 3 beberapa vaksin yang mungkin bisa jadi sentimen positif juga,” kata Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini berpotensi melemah dengan kisaran Rp14.100 per dolar AS hingga Rp14.300 per dolar AS.

Baca Juga:  Polrestabes Bandung Tangkap Empat Pelaku Pemalsuan Uang Senilai 800 Juta

Pada Jumat (26/6) lalu, rupiah ditutup melemah 45 poin atau 0,32 persen menjadi Rp14.220 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.175 per dolar AS.

Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.369 per dollar AS. Posisi ini melemah dibandingkan hari sebelumnya yang berada pada level 14.239 per dollar AS. (Red)