Soal Distribusi Bansos di Depok, Begini Kata Mohammad Idris

JABARNEWS | BANDUNG – Terkait adanya sejumlah kasus paket bansos dari Provinsi Jawa Barat di Kota Depok yang diberitakan banyak membusuk, dinilai Kantor POS memiliki peraran penting adalah dalam hal pendistribusiannya.

“Dengan demikian Kantor Pos yang bertanggungjawab terhadap pendistribusian Bansos Provinsi Jawa Barat hingga ke penerima manfaat sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan,” ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris, Senin, (29/06/2020).

Baca Juga:  BMKG Prakirakan Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Termasuk di Jabar

Ia menambahkan, apabila ditemukan kendala dengan data penerima, maka Kantor Pos dapat juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Depok, Jawa Barat.

Sebelumnya sebanyak 300 kilogram telur ayam bantuan sosial (bansos) dari Jawa Barat yang membusuk di gudang Balai Rakyat, Sukmajaya, Kota Depok Jawa Barat.

Baca Juga:  Hasil Seleksi Baznas Jabar Molor, Ini Kata Pengamat Keagamaan

Kepala Kantor Pos Depok Diki Hendrawansah menjelaskan telur ayam itu terpaksa dimusnahkan karena khawatir menimbulkan penyakit bagi masyarakat. Pemusnahan telur busuk tersebut dilakukan dengan cara dikubur.

Dikatakannya pihaknya sudah mengikuti data yang ada, namun karena banyak alamat penerima bantuan diduga tidak akurat, sehingga banyak paket sembako yang tidak tersalurkan.

Baca Juga:  Menkumham Salurkan Paket Bansos Untuk Warga Tangsel dan Bekasi

Selain telur busuk, ada juga sekitar 4.200 paket sembako yang juga belum tersalurkan dan khawatir tidak lagi layak konsumsi. Paket bansos yang masih tersisa akan diserahkan kembali ke Provinsi Jabar. (Red)