PSBB Usai, Para PKL di Kuningan Kini Boleh Berjualan Normal

JABARNEWS | BANDUNG – Gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengungkapkan selama tiga hari terakhir terhitung dari Sabtu, (27/06/2020), sudah tidak ada lagi warga positif aktif Covid-19.

“Alhamdulillah zero case (nol kasus) untuk yang positif swab,’ ujar juru bicara tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan Agus Mauludin. Senin (29/06/2020)

Agus Mauludin mengimbau, untuk mencegah munculnya kasus baru warga terkena Covid-19 di Kabupaten Kuningan, masyarakat diminta tetap waspada dan selalu berusaha mengantisipasi penularan virus corona.

Baca Juga:  Hari Kedua Pencarian Korban Tenggelam Di Danau Jatiluhur

“Misalnya dengan tetap menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya

Seiring dengan dicabutnya PSBB disusul dengan penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), tutur Agus Mauludin, jam buka layanan pertokoan dan pasar di Kabupaten Kuningan kembali normal

“Pedagang kaki lima pun diperbolehkan kembali berjualan, serta objek-objek wisata outdoor pun sudah diperbolehkan buka kembali,’ ujarnya.

Baca Juga:  Budi Janji Beri Imbalan Bagi Pelapor 'Money Politic'

Namun, kata dia, dengan syarat harus menerapkan protokol kesehatan dan menerapkan aturan-aturan pencegahan penyebaran Covid-19 dalam aktivitas sehari-hari.

Data kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan diinformasikan per hari Senin, 29 Juni 2020, tercatat jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 10 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 25 orang, Positif hasil rapid test 21 orang, dan positif aktif nol kasus.

Baca Juga:  Banjir Istilah Asing saat Berkembangnya Covid-19

Sementara itu, berdasarkan informasi resmi data kasus Covid-19 Kabupaten Kuningan, total kasus Covid-9 di Kabupaten Kuningan selama pandemi Covid-19 terhitung hingga Senin tercatat sebanyak 2.170 kasus.

Terdiri atas OTG 231 orang, ODP 1.763, dan PDP sebanyak 176. Kemudian total kasus rapid positif 56 orang dan positif atif 16 orang. Dari jumlah tersebut tercatat 5 orang rapid positif dan 2 positif aktif meninggal dunia. (Red)