Kisruh Keraton Kasepuhan Cirebon Berlanjut, Rahardjo Datangi Walikota

JABARNEWS | CIREBON – Kisruh tahta kesultanan Keraton Kasepuhan Cirebon terus berlanjut, setelah sebelumnya pintu masuk area keraton di segel dengan cara digembok. Kini, pria yang mengaku keturunan sah Sultan Sepuh Sebelas mendatangi kediaman Rumah Dinas Wali Kota Cirebon.

Rahardjo Djali mendatangi Rimah Dinas Wali Kota Cirebon didampingi Pangeran Heri Supriyadi yang juga masih ada keturunan Syekh Syarif. Untuk memberitahukan apa yang sedang terjadi di lingkungan keraton Kasepuhan Cirebon.

Baca Juga:  Anggota Ormas Ikuti Upacara Pembukaan TMMD di Purwakarta

“Kedatangan kami cuman hanya memberitahukan saja kejadian yang sebenarnya artinya mohon maaf dengan adanya kegaduhan, beritanya menjadi simpang siur,” kata Pangeran Heri Supriyadi.

Dalam pertemuan tersebut, Walikota hanya berpesan bahwa permasalahan keluarga keraton kasepuhan jangan sampai mempengaruhi kebaradaan cagar budaya Keraton Kasepuhan.

“Beliau hanya berpesan permaslahan yang saat ini, jangan sampai mempengaruhi keberadaan keraton Kasepuhan. Karena sebagai pimpinan daerah memiliki kewajiban menjaga cagar budaya Keraton, “katanya.

Baca Juga:  Ema Sumarna Ungkap Masalah Vaksinasi Bagi Pedagang Pasar, Ternyata Karena Ini

Sementara itu, Waliko Kota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan. Kedatangan Raharjo dan Heri itu hanya menyampaikan tentang persoalan keraton kesepuhan Cirebon yang belum lama ini sempat viral.

“Mereka menceritakan maksud dan tujuannya, bahwa ingin berbuat yang baik untuk keraton kesepuhan intinya seperti itu,”katanya.

Atas persoalan ini, sebagai kepala daerah, tambah Azis, dirinya memiliki kewajiban untuk menjaga kelestarian keraton kesepuhan Kota Cirebon.

“Hanya berpesan kepada pak Raharjo dan pak Hery dalam menangani persoalan internal keraton tersebut itu untuk menjaga jangan sampai ada permasalahan baru yang akan merugikan kerton tersebut,” katanya.

Baca Juga:  Kawasaki Ninja 250 SL Akhir Tahun Turun Harga

Namun pada persoalan ini, tambah Azis, dalam waktu dekat, dirinya akan memediasi dua belah pihak antar PRA Arief Natadiningrat dan Raharjo serta Heri.

“Mereka sangat berharap pemerintah bisa memediasi untuk bisa bertemu PRA Arief Natadiningrat, mudah-mudahan pemerintah bisa mempertemukan kedua belah pihak, untuk menyelesaikan permasalahan ini,” katanya. (Cr2)