Polemik Proyek Citimall Berlanjut, Warga Mengadu ke DPRD Cianjur

JABARNEWS | CIANJUR – Buntut pembangunan pusat pembelanjaan moderen yaitu Citimall di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akhirnya berlanjut hingga warga mendatangi Komisi A dan Komisi C DPRD Kabupaten Cianjur.

Dua perwakilan dari warga Kelurahan Pamoyanan RW 14, Kankan (52) dan Ajat Munajat (50), menyampaikan keinginannya dalam audiensi yang digelar pada pukul 13.30 WIB tersebut.

“Secara garis besar permasalahan sarana atau fasilitas air bersih. Itu saja permintaan warga tidak ribet alias tidak ada kontek atau niatan lain,” ujar permintaan dari perwakilan tersebut, Selasa (30/6/6/2020).

Baca Juga:  Nasib Mengenaskan Pekerja Migran, Tidakkah Menjadi Pelajaran?

Kankan menambahkan, permitaan warga tersebut agar air bersih mengalir sampai ke sejumlah rumah warga, minta kepada pihak perusahaan untuk direalisasikan, kata dia, Jangan sampai ingkar janji.

Sementara itu menurut Asni Aprianti, Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kabupaten Cianjur, mengatakan dalam audiensi tersebut saah satunya untuk memfasilitasi pertemuan antara masyarakat dengan pihak perusahaan.

“Ada beberapa permintaan yang memang diinginkan oleh masyarakat, sebenarnya kalau melihat permintaan tidak terlalu sulit, itu berhubungan dengan air, minta difasilitasi,” ujarnya.

Baca Juga:  Info Penting untuk Para ASN di Kota Cirebon

Ia mengatakan sudah dilakukan musyawarah dan pihak PT Waringin dan pemerintah sudah menyepakati apa yang diinginkan.

“Tapi mungkin ada progres dan jalan yang harus ditempuh terlebih dahulu, mulai dari pengkajian penganalisaan. Yaitu, antara masyarakat dengan pemerintah,’ ujarnya.

Sementara, Promosi TR Citimall Cianjur, Fauzi memaparkan, adanya kenadala dengan masalah air bersih tersebut disebabkan karena adanya masalh dari selokan yang tersumbat

“Kendala saat ini, terutama soal air. Karena, selokan tersumbat, ditambah air sumur kering. Hal itu di vendor yang mengerjakan semua itu, artinya tidak rapih,’ ujar Fauzi.

Baca Juga:  Satpol PP Bogor Segel Tiga Rumah Makan di Puncak

Sebelumnya sudah diajukan juga ke kontraktor untuk air sumur, kata dia, itu ke rumah-rumah warga sekitar terkena imbas. Yaitu membantu ngasih empat toren. Cuman, permintaan warga sekarang lain lagi berubah.

Terakhir, Fauzi menyampaikan, akan ditampung dulu apa diinginkan. Nanti, akan disampaikan ke pimpinan baik itu vendor dan kontraktor. Karena harus berembuk dulu, baiknya seperti apa, nanti akan disampaikan. (Mul)