MUI Cianjur Buka Suara Soal Teror Makhluk Gaib di Rumah Horor di Citengkor

JABARNEWS | CIANJUR – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur angkat bicara terkait gangguan mistis masih terjadi di rumah ‘horor’ Kampung Citengkor, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Sudah sepekan, Yanih (47) dan keluarganya diteror makhluk halus. Banyak kejadian di luar nalar yang terjadi di rumah ‘horor’. Hingga akhirnya Pemerintah Desa (Pemdes) memanggil ustadz untuk berzikir dan doa bersama mengusir mahkluk gaib di rumah milik Yanih (47).

Ketua MUI Kabupaten Cianjur, Kh. H. Abdul Rauf mengatakan, keberadaan mahluk gaib memang ada. Hal tersebut, tidak bisa dipungkiri. Berdasarkan Al-Qur’an, namun bila dikait-kaitkan dengan masa silam katanya, dulu sebelumnya ada kasus pembunuhan 10 tahun atau kecelakaan yang meninggal itu tidak ada hubungannya.

Baca Juga:  Kasus Jiwasraya Terbongkar, Sultan B Najamaudin Apresiasi Jaksa Agung

“Jelasnya, mahluk gaib itu ada, dan itu tergantung bagaimana kita menyikapinya,” terangnya saat dikonfirmasi JabarNews, melalui via WhatsApp, siang, Kamis (2/7/2020).

Ia memaparkan, dirinya yakin pasti ada para ustadz atau orang pintar warga sana yang ahlinya bisa mengusir mahluk gaib tersebut. Kalau mengenai ada seseorang yang mengalami kerasukan, itu pikirannya sedang kosong.

“Nah, sehingga mahluk gaib masuk kedalam jazad manusia. Jadi, makanya jangan kosong pikiran atau saat melamun,” papar Ketua MUI Kabupaten Cianjur.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sukabakti, Tatang membenarkan, pihaknya sengaja mengundang para ustadz, jajaran Polsek Naringgul, dan warga. Pasalnya, sudah meresahkan, dan perilaku mahluk gaib sudah diluar nalar.

Baca Juga:  Unggah Meme Borubudur Berwajah Jokowi, Roy Suryo Pasrah Dilaporkan Ketua Umum Dharmapala Indonesia

“Semoga dengan doa bersama bisa pindah dari rumah ema Jujun (65) beberapa mahluk gaib itu. Kami meminta memunajat kepada Alloh SWT, untuk dimudahkan mengusir mahluk gaib, yang selalu menggangu beberapa minggu ini,” harapnya, Kamis (2/7/2020) pagi.

Ustadz Asep menyambungkan, seperti biasanya. Kalau ada mahluk gaib atau jin yang sering mengganggu manusia, menurutnya, itu kuncinya untuk mengusir jin dan setan hanya dengan doa-doa ayat Suci Al-Qur’an, berdizikir serta tawasul.

“Artinya, meminta dan memunajat kepada Allah SWT,” ujarnya.

Terpisah, Kapolsek Naringgul, AKP Yayan Suharyana mengatakan, doa bersama dilaksanakan, sehabis sholat Isya. Bersama para ustadz, serta tawasul bersama. Tujuannya, untuk mengusir mahluk gaib, yang kerap menggangu warga sekampung. Khususnya pemilik rumah, tentunya dari Kepolisian Sektor Naringgul, Polres Cianjur, tidak mau adanya kejadian keresahan.

Baca Juga:  Syaiful Huda Dukung Alat Musik Sunda Ini Masuk Warisan Budaya Dunia

“Jangan sampai ada kegaduhan Khamtibmas di wilayah hukum Polsek Naringgul. Baik itu yang dilakukan oleh manusia atau oleh makhluk gaib, sehingga berupaya semaksimal mungkin, untuk menenangkan warga.

Terakhir, Kapolsek Naringgul berharap, dan berdoa. Mudah-mudahan setelah melaksanakan doa bersama mahluk gaib, yang meresahkan warga sekampung tidak muncul lagi.

“Semoga kondisi bisa normal kembali, seperti biasa. Itu harapannya,” pungkasnya. (Mul)