Mengaku Wartawan Peras Pangkalan Gas Alasan Halal Bihalal Polres

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pengelola pangkalan gas elpiji 3 kilogram di Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta didatangi sekelompok masyarakat yang mengaku sebagai wartawan.

Oknum wartawan tersebut datang mengenakan baju bertuliskan Police memaksa meminta uang sebesar Rp300.000, dengan berdalih uang tersebut akan dipergunakan untuk sumbangan acara halal bihalal kantor kepolisian di Purwakarta. Jika tidak memberikan, maka mereka mengancam akan melaporkan penyaluran gas melon yang selama ini dituding tidak tepat sasaran.

Baca Juga:  Ketua DPRD Jabar: Lelang Jabatan Harus Benar-benar Terbuka

“Karena saya gak punya uang, saya kasih saja Rp100.000. Awalnya mereka tidak mau, minta Rp300ribu, sambil memberikan saya kwitansi. Setelah saya kasih mereka langsung pergi,” kata Soni, pengelola pangkalan gas elpiji 3 kilogram di wilayah Kecamatan Darangdan, Purwakarta, Kamis (2/7/2020).

Ia mengatakan, para oknum masyarakat yang datang itu juga mengistilahkan pimpinannya dengan sebutan kanit, layaknya seorang kepala unit anggota kepolisian. Bahkan, mereka juga bersikap layaknya penegak hukum dari cara bicara dan bertingkah laku, selain mengaku Buser.

Baca Juga:  Bupati Anne Ratna Mustika Dilantik Hari Ini

“Ada tiga orang datang ke saya sisanya nunggu di mobil. Ya, mereka ngakunya dari Buser, bajunya juga pake baju bertuliskan police. Tapi mereka wartawan. Saya juga gak ngerti tuh,” jelas Soni.

Baca Juga:  Inilah Target Waktu Penyaluran Bansos Jabar Tahap Pertama

Di tempat terpisah, Paur Humas Polres Purwakarta, Ipda Tini Yutini menegaskan tidak ada kegiatan halal bihalal di wilayah Polres Purwakarta. Jikapun ada pihaknya tidak mungkin meminta sumbangan kepada masyarakat.

“Nggak ada itu, kemarin HUT Bhayangkara juga dilakukan secara virtual. Kami akan selidiki kasus ini,” ucapnya. (Red)