Respon Satgas Saber Pungsi Soal Surat Rekomendasi PPDB Anggota DPRD Jabar

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Satgas Saber Pungli Jawa Barat, Kombes Pol. Syahri Gunawan menegaskan, pihaknya masih menelusuri keabsahan surat rekomendasi dari anggota DPRD Jawa Barat yang diduga digunakan untuk meloloskan calon siswa saat proses penerimaan peserta didik baru (PPDB).

‎”Sejauh ini belum ditemukan fakta seperti itu ya, sedang dikaji penegak hukum nanti,” kata Syahri di Balai Kota Bandung, Jln. Wastukancana, Selasa (16/6/2020).

Baca Juga:  Di Indramayu, Jumlah Lowongan Kerja Dan Pengangguran Tak Seimbang

Sebelumnya, ‎sebuah surat rekomendasi untuk siswa agar diterima di SMKN 4 Kota Bandung dari anggota DPRD Jabar, HM Dadang Supriatna beredar di kalangan guru dam penggiat pendidikan.

Surat tersebut lengkap dengan kop DPRD Jabar dan nama jelas anggota DPRD yang ditandatangani pada 10 Juni 2020 oleh yang bersangkutan akan tetapi nama, ID akun, dan asal sekolah siswa ditutup dengan coretan penebal tulisan stabilo.

Baca Juga:  BRIN Sebut Kawasan Jabodetabek akan Direndam Banjir Jelang Malam Tahun Baru

Selain itu, Sekretaris II Saber Pungli Jabar A Rusman mengatakan, surat rekomendasi seperti itu tidak dibenarkan pada proses PPDB. Dia pun memastikan, pihak yang bersangkutan yakni Komisi V DPRD Jawa Barat sudah sepakat akan hal tersebut.

“Sekarang sepakat Komisi V DPRD dengan Saber Pungli bersinergi, kami bareng, tidak ada satu pun rekomendasi untuk penerimaan itu,” kata Rusman.

Baca Juga:  Melalui GenRe, BKKBN Ajak Pelajar Hidup Sehat Dan Berakhlak

Dia pun tidak memungkiri bahwa proses PPDB memang rawan terjadinya pungutan liar (pungli). Menurutnya proses PPDB termasuk ke dalam 30 jenis kegiatan yang selalu dipantau karena rawan terjadinya pungli.

“Penelitian kita ada 30 jenis pungutan liar berpotensi pungli di pendidikan, salah satunya PPDB,” katanya. (Ara)