Pelaku UMKM Jangan Ketinggalan Info Ini, Silakan Baca

JABARNEWS | JAKARTA – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah meluncurkan Pusat Informasi Pemulihan Ekonomi Koperasi dan UMKM. Tujuannya untuk melaporkan perkembangan penyerapan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khusus untuk koperasi dan UMKM, setiap harinya.

“Ini adalah bentuk keterbukaan informasi kepada publik,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (2/7/2020).

Pusat informasi ini diluncurkan usai Jokowi marah pada para menterinya dalam sidang kabinet 18 Juni 2020. Salah satu penyebabnya adalah stimulus untuk UMKM yang belum maksimal.

Baca Juga:  Peringatan Dini Cuaca BMKG, Jumat 17 April 2020

“Jangan biarkan mereka mati dulu baru kita bantu, enggak ada artinya,” kata Jokowi.

Tapi sejak 29 Juni 2020, Teten telah mengatakan tidak semua dana PEN bisa dikontrol langsung oleh kementeriannya. Sebab, sebagian harus melewati mekanisme di perbankan. Salah satunya seperti stimulus relaksasi kredit UMKM.

Baca Juga:  Polisi Sudah Selidik Kasus Penemuan Mayat Balita Dalam Toren

Saat itu, Teten mengatakan masih ada 4 juta pelaku UMKM yang menjadi nasabah di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang belum menerima subsidi bunga untuk restrukturisasi non-KUR (Kredit Usaha Rakyat).

“Masih terkendala regulasi di tingkat pelaksana teknis,” kata Teten.

Lebih lanjut, laporan ini juga bertujuan untuk mengajak mengajak semua stakeholder untuk mensukseskan program ini. Adapun laporan yang akan disampaikan yaitu persentase total dana yang disalurkan dan jumlah koperasi dan UMKM yang menerima.

Baca Juga:  DPRD Kota Cirebon: Pemkot Harusnya Bisa Berikan Solusi PJJ

Tak hanya meluncurkan pusat informasi, Teten juga meminta masyarakat melapor jika ada kendala dan hambatan di lapangan.

“Kami membuka Call Center PEN untuk KUMKM di nomor Hotline 1500 587 atau Whatsapp 08111-450-587,” kata bekas aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) ini. (Red)