Inspiratif, Anggota Polri Miliki Pesantren, Gratis untuk Warga Miskin

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kinerja polisi terus menjadi sorotan publik. Tidak sedikit berbagai tudingan miring yang diarahkan kepada Korps Bhayangkara ini, mulai dari arogansi petugas, memeras hingga kasus korupsi.

Meski banyak mendapatkan tudingan miring, tetapi banyak pula polisi baik.

Polres Purwakarta memiliki sosok anggota yang ternyata dapat menginspirasi banyak orang. Sosok polisi tersebut bernama Aiptu Budiman yang akrab disapa Abah Budiman. Saat ini dirinya bertugas Polres Purwakarta yang menjabat sebagai Panit II Binmas Polsek Bungursari.

Di tengah menjalankan tanggung jawabnya sebagai anggota Bhayangkara, Abah Budiman ternyata miliki sebuah pesantren yang terdapat ratusan santri dan santriwati.

Pondok Pesantren Madinah Darul Barokah Lodaya Purwakarta milik Abah Budiman tersebut terletak di Kampung Dandeur RT 5, RW 2, Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta.

Dalam mendirikan pondok pesantrennya, Abah Budiman menuturkan, tak berjalan mulus karena mesti melewati lika-liku yang berat, salahsatunya sempat ada aksi pengrusakan dari orang tak dikenal lantaran dianggap pesantren yang menganut paham sesat pada 2012.

“Saya mulai bangun pesantren ini pada 2010. Awalnya itu saya datang ke wilayah ini dan melaksanakan salat bertemu seorang bapak-bapak dan mengajak saya membangun pesantren. Saya menolak karena saya nggak punya dasar pesantren. Tetapi, jalan Allah akhirnya saya mendirikan pesantren ini meski awalnya justru nggak ada santrinya,” jelas Abah Budiman, Jumat (3/7/2020).

Baca Juga:  Stasiun Dipadati Calon Penumpang, Ini Permintaan Walkot Bogor

Ketika tak ada santri yang mengaji di pesantrennya tersebut, Abah Budiman mengaku dialah santri pertama di pesantrennya itu. Dirinya setelah dianggap membawa aliran sesat sehingga menguatkannya untuk membuktikan dan memohon kepada Allah meminta agar tempat itu dijadikan tempat ibadah sekaligus tempat mengaji untuk anak-anak.

“Alhamdulillah dengan doa yang ikhlas, dikabulkan oleh Allah. Santrinya pun mulai ada dengan terlebih dahulu dari lingkungan sekitar dan sampai saat ini banyak dari berbagai daerah,” jelasnya.

Abah Budiman bercerita, saat mendirikan pondok pesantren ini sempat berdiskusi dengan istrinya untuk memutuskan pesantren tersebut khusus anak yatim dan istrinya pun sepakat serta mendukungnya.

“Tapi, saya terkendala biaya. Namun, alhamdulillah saya miliki gaji sebagai anggota polisi yang saya sisihkan untuk makan para santri yang sampai sekarang jumlahnya ada 250 orang yang mayoritasnya yatim dan duafa,” ungkapnya.

Baca Juga:  Sah, Pemerintah Naikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji Tahun Ini Jadi Rp39,8 Juta

Saat ini, sambung dia, santri dan santriwati yang ada di pondok pesantrennya ada dari wilayah Purwakarta, Karawang, Cirebon, Bogor, Bekasi, Bandung, hingga Banten.

Tak hanya pondok pesantren, Abah Budiman pun menyebut di lokasi pesantren yang miliki luas area 6.000 meter persegi juga dibangun pula Madrasah Tsanawiyah juga Madrasah Aliyah.

“Kami sudah berjanji bahwa pesantren ini gratis untuk anak yatim dan duafa. Jadi, tak ada sepeser pun yang dikeluarkan mereka untuk pakaian, makanan, jajan, juga sekolahnya,” kata Abah Budiman.

Santri dan santriwati yang ada di Pondok Pesantren Madinah Darul Barokah Lodaya Purwakarta akan mulai didatangi kembali para santrinya nanti pada 5 Juli 2020 pasca mewabahnya corona. Abah juga menyebut tim pengajar di pesantrennya ini terdapat enam orang.

Sementara, salah seorang santri yang ada di Pondok Pesantren Madinah Darul Barokah Lodaya Purwakarta, Muhammad Raihan (12), mengaku betah menimba ilmu di pesantren milik Abah Budiman ini.

Baca Juga:  Sanggup Retas Linux OS? Microsoft Bakal Hadiahi Ini

Raihan yang merupakan warga Cikampek, Kabupaten Karawang dan seorang anak yatim piatu itu memang telah ditinggal oleh orangtuanya saat usia 9 tahun. Dia mengatakan sudah tiga tahun menimba ilmu di sana.

“Jarang pulang sih. Saya ke sini saja dahulu diantar paman. Alhamdulillah mengaji di sini belajar berbagai kitab kuning dan merasa nyaman tinggal di sini,” ungkap Raihan.

Terpisah, Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan melalui Waka Polres Kompol Ijang Safei membenarkan bahwa Aiptu Budiman ini merupakan anggota Polres Purwakarta yang bertugas di Polsek Bungursari.

Menurutnya, sosok Abah Budiman merupakan sosok anggota polisi yang santun, disiplin dan profesional.

Kinerjanya Aiptu Budiman bagus. Dia juga tak pernah lupa akan tugas profesionalnya meski miliki pondok pesantren. Dari tingkat Polda Jabar, Polres Purwakarta, hingga Polsek Bungursari sangat mengapresiasi karena dia seorang anggota Polri tingkat bintara telah mampu membangun pesantren yang santrinya dari duafa dan yatim.

“Ini harus bisa dicontoh oleh anggota polisi lain yang bertugas di Polres Purwakarta khususnya,” kata Ijang. (Gin)