Soal Kalung Anti Virus Corona, Ini Komentar Waketum IDI

JABARNEWS | JAKARTA – Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Slamet Budiarto menilai klaim Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo soal kalung anti virus yang dapat membunuh virus corona harus dibuktikan secara klinis.

“Harus diuji klinis,” kata Slamet dilansir dari laman Tempo.co, Minggu (5/7/2020).

Meski demikian Slamet tidak menolak rencana menteri pertanian yang ingin memproduksi kalung tersebut secara massal. Menurut dia, kalung tersebut tergolong dalam produk herbal.

Baca Juga:  Kemenag Pantau Hilal di 99 Lokasi, Idul Adha 2023 Berpotensi Berbeda

“Enggak apa-apa kok. Itu herbal,” tuturnya.

Sebelumnya Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kementerian Pertanian tengah mengembangkan kalung antivirus berbahan atsiri alias eucalyptus yang diklaim mampu membunuh virus influenza hingga virus corona. Syahrul dalam video konferensi pers bahkan menyatakan akan memproduksi kalung secara massal.

Baca Juga:  Irjen Ferdy Sambo Dinonaktifkan sebagai Kadiv Propam Polri, Begini Pernyataan Kapolri

“Kami yakin bulan depan (Agustus) bisa dicetak massal,” tutur Syahrul dalam video konferensi di kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diunggah kembali melalui Youtube Kementerian Pertanian pada Jumat (3/7/2020).

Syahrul menjelaskan, kalung antivirus tersebut merupakan hasil penelitian Badan Litbang Kementerian Pertanian. Balitbang, kata dia, melakukan penelaahan terhadap 700 jenis pohon kayu putih. Satu di antaranya diklaim terbukti membunuh virus corona.

Baca Juga:  Bawaslu Ingatkan Parpol Tak Campuradukkan Ramadhan dengan Kampanye

Menurut Syahrul, jika kalung ini dipakai 15 menit, bisa melumpuhkan 42 persen virus corona. Sedangkan bila dikenakan lebih lama, yakni 30 menit, kalung bisa mematikan 80 persen virus corona dalam tubuh. (Red)