Penumpang KA Siliwangi Meningkat, Petugas Stasiun Cianjur: Sesuai Target

JABARNEWS | CIANJUR – Penumpang KA Siliwangi jurusan Cianjur-Sukabumi setelah dua hari kembali beroperasi kini mengalami lonjakan dibandingkan dengan hari pertama buka.

“Hari pertama kembali beroperasi jumlah penumpang masih hitungan jari karena belum banyak warga yang tahu. Hari kedua sampai hari ini, jumlah penumpang meningkat sesuai target per hari 400 orang yang naik dari 5 stasiun yang ada di wilayah Cianjur,” ujar Rustandi, Bagian Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Cianjur, Minggu (05/07/2020).

Baca Juga:  Besok, Pemesanan Tiket Lebaran KA Dibuka

Ia menambahakan, sebelum ada pandemi COVID-19, dalam satu hari ada 1.000 lebih penumpang yang menggunakan KA Siliwangi terutama pada akhir pekan. Namun sejak beroperasi kembali beberapa hari yang lalu, jumlah penumpang dibatasi hanya 400 orang per hari.

Ia menjelaskan pembatasan jumlah penumpang akan terus dilakukan selama pandemi COVID-19 hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Bahkan, kata dia, protokol kesehatan ketat dilakukan terhadap penumpang yang hendak naik di tiap stasiun, mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, menggunakan masker hingga diharuskan mencuci tangan saat naik dan turun kereta api.

Baca Juga:  Erick Thohir Matangkan Penggunaan VAR di Liga 1 Bulan Februari

“Untuk memutus rantai penyebaran dari satu stasiun mulai dari Ciranjang hingga Lampegan, jumlah penumpang di satu gerbong hanya 90 orang. Harapan kami kalau situasi sudah membaik, jumlah penumpang akan ditambah kembali, namun harus menunggu petunjuk pemerintah,” katanya.

Ia menambahkan selama penerapan protokol kesehatan, pihaknya sempat memulangkan sejumlah penumpang yang suhu tubuhnya tinggi dan disarankan untuk memeriksakan diri ke pusat layanan kesehatan, termasuk calon penumpang yang tidak menggunakan masker disarankan untuk memakainya sebelum masuk stasiun dan kereta api.

Baca Juga:  Gaji Ditunggak 13 Tahun, TKW Asal Indramayu Tak Bisa Pulang

“Kami juga tidak bosan mengimbau calon penumpang tetap mengenakan masker dan menerapkan jaga jarak selama berada di dalam kereta. Mereka yang tidak mematuhi akan mendapat teguran dari petugas sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus berbahaya,” katanya. (Red)