Pakai Sisa Refocusing, Pembangunan Infrastruktur di Bekasi Mulai Digarap Lagi

JABARNEWS | BEKASI – Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bekasi akan mulia dilanjutkan kembali, seperti pembangunan jalan hingga pemeliharaan sarana sumber daya air, yang dianggarkan senilai Rp200 miliar.

Pembangunan yang sempat terunda karena pandemi Covid-19 tersebut rencananya akan dilanjutkan kembali mulai bulan ini hingga penghujung tahun 2020 nanti.

“Mulai digarap pertengahan bulan ini hingga penghujung tahun 2020 nanti,” kata Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi Iman Nugraha di Cikarang, Senin (07/06/2020).

Ia menambahkan anggaran yang digunakan dengan jumlah Rp200 miliar tersebut, merupakan sisa hasil refocusing pemerintah daerah untuk penanganan COVID-19.

“Anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi 2020 itu untuk pembangunan jalan dan jembatan sebesar Rp100 miliar kemudian program pengendalian banjir dan penyediaan air baku senilai Rp50 miliar dan Rp50 miliar sisanya untuk pemeliharaan jalan, gedung sekolah, dan prasarana sumber daya air,” ujarnya.

Baca Juga:  Ombudsman Sebut Pengelolaan Barang Bukti di Kepolisian dan Kejaksaan Masih Amburadul

Iman mengatakan semua pelaksanaan pembangunan infrastruktur dilakukan melalui proses lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di bawah Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi.

Anggaran infrastruktur itu digunakan untuk pembangunan dan perbaikan jalan dan jembatan di 20 titik prioritas pembangunan pemerintah daerah sedangkan penanganan banjir akan dilakukan di total 40 lokasi yang masuk katagori rawan banjir.

Baca Juga:  Soal Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan Dalam Pilkada, Ini Kata Bawaslu

Seperti normalisasi Sungai Ciherang dan pembangunan Jembatan Kalimalang yang proses lelangnya sudah dimulai.

“Normalisasi Sungai Ciherang dilakukan mengingat lokasi tersebut menjadi penyebab banjir jadi perlu segera ditangani dengan normalisasi,” ucapnya.

Iman mengungkapkan di sekitar area normalisasi Sungai Ciherang juga akan dilakukan perbaikan jalan mengingat banyaknya titik jalan yang sudah rusak akibat kerap dilalui air banjir.

“Karena di situ (Sungai Ciherang) lokasinya juga berdekatan dengan permukiman warga makanya jadi salah satu prioritas penanganan pemerintah daerah juga,” katanya.

Iman berharap pembangunan infrastruktur prioritas tahun ini dapat terselesaikan seluruhnya sebelum penghujung tahun ini agar bisa segera dimanfaatkan masyarakat.

Baca Juga:  Petugas Lakukan Penyekatan Kendaraan Masuk ke Purwakarta

“Agar semua proyeksi pembangunan infrastruktur bisa berjalan maksimal dan warga bisa segera menikmati hasil-hasil pembangunan,” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi sebelumnya telah mengalihkan APBD 2020 sebesar Rp1,3 triliun untuk penanganan COVID-19 dan PUPR Kabupaten Bekasi menjadi dinas paling besar dialihkan anggarannya dari semula Rp720 miliar menjadi hanya Rp200 miliar saja.

“Dari Rp720 miliar anggaran yang kami miliki, 70 persen terkena refocusing. Rp500 miliar lebih yang dipangkas untuk penanganan COVID-19 jadi sekarang kami hanya punya Rp200 miliar saja,” kata Iman. (Red)