Bayi 10 Bulan Penderita Hidrosefalus Di Cianjur Butuh Uluran Tangan

JABARNEWS | CIANJUR – Hikmah Nuraeni, bayi berusia 10 bulan anak dari pasangan suami istri (Pasutri), Saepul Milah (36) dan Rani (25) warga Kampung Tipar, RT1 RW4, Desa Karyabakti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sejak lahir telah menderita hidrosefalus.

Orangtua Hikmah selama ini tidak sanggup untuk mengobati putrinya karena keadaan ekonomi keluarga tak mampu. Jangankan buat berobat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja keluarga ini mengalami kesulitan.

Rani, ibu kandung Hikmah Nuraeni, mengatakan penyakit yang diderita anaknya sudah sejak lahir. Terlihat di bagian kepala, sudah ada perbedaan. Tapi, tidak sebesar seperti sekarang ini.

Semakin bertambah usia, bagian kepala anaknya semakin membesar, paling sedih kalau menjelang malam.

“Anak saya selalu menangis. Seperti mengalami kesakitan,” kata Rani, Selasa (7/7/2020).

Baca Juga:  Peringatan Bagi Penggemar Minum Teh dari Pakar, Ini Isinya

Selama ini, Rani bersama suami sudah berupaya mengobati sesuai kemampuan. Karena keterbatasan biaya, hanya bisa mengobati ke puskesmas terdekat saja. Tapi bersyukur, selama ini pihak Pemerintah Desa (Pemdes) setempat melalui Kepala Desa (Kades), dan tetangga juga teman membantu kebutuhan keluarga.

“Kalau untuk makan sehari-hari alhamdulillah ada yang selalu membantu. Tapi, kalau keseringan malu juga kang,” ujar Rani.

Saepul, ayah dari bayi hidrosefalus berharap adanya para dermawan yang mau membantu keluarganya untuk mengobati biaya operasi. Saat ini dirinya bersama istri hanya bisa berdoa kepada Allah SWT, semoga sang anak bisa sembuh, dan normal kembali seperti anak-anak yang lainnya.

“Semoga ada dermawan yang mau membantu pengobatan anak saya kang,” harapnya.

Kepala Desa (Kades) Karyabakti, Sunadi mengaku selama ini pihaknya tidak tinggal diam, selalu membantu baik dalam segi pengurusan administrasi persyaratan dan juga biaya kebutuhan buat makan.

Baca Juga:  Sudah 97 Hoaks Tentang Covid-19, Tujuh Kasus Ada Di Jabar

Pemdes Karyabakti juga mengambil inisiatif untuk mengumpulkan donasi melalui rekan-rekan E-warung, hasilnya kemarin sudah terkumpul sekitar Rp6,8 juta. Dan, saat ini sudah diserahkan ke pihak keluarganya.

“Kami atas nama pemerintah, tentunya tidak hanya sampai di sini saja membantu, Insha Allah kami akan terus membantu hingga sembuh,” kata Sunadi.

Sunadi juga berharap ada perhatian baik dari Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur, Provinsi Jawa Barat, maupun pusat kepada keluarga ini.

Sementara itu, Camat Cidaun, Herlan Iskandar menambahkan, Hikmah Nuraeni (10) sebelumnya pernah dirawat di RSUD Kabupaten Cianjur, beberapa hari dengan pengobatan gratis. Dirinya bersama jajarannya telah berkunjung cek ke rumahnya, sekaligus membantu memberikan donasi sekitar Rp4 juta.

Baca Juga:  Simak! Gubernur BI Sebut Tiga Kunci Ini Bisa Memajukan UMKM di Indonesia

“Sejak lahir sudah ada kelainan penyakit itu. Kami, sudah berupaya membantu sesuai kemampuan. Saat ini akan didaftarkan ke BPJS sama pihak desa,” katanya melalui via WhatsApp (WA) pagi.

Bahkan, kata Camat Cidaun, Hikmah pernah juga akan dibawa ke Bandung berdasarkan rujukan dari RSUD Cianjur, tapi untuk dioperasi harus usia sekitar 12 bulan.

“Untuk makan sehari-hari selalu dibantu warga sekitar, saat ini orang tua Hikmah butuh bantuan biaya operasi anaknya yang cukup besar,” ujar Herlan.

Herlan juga berharap, ada para dermawan yang bersedia memberikan bantuan, karena memang orang tua Hikmah dari keluarga yang kurang mampu namun tidak punya kartu KIS atau jaminan kesehatan lainnya. (Mul)