Fase AKB, Kabupaten Bandung Kembali Masuk Zona Kuning Lagi

JABARNEWS | BANDUNG – Fase adaptasi kebiasaan baru (AKB), Kabupaten Bandung kembali masuk ke zona kuning setelah sebelumnya dinyatakan sebagai zona biru.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Bandung, Yudi Abdurahman mengatakan perubahan status zona tersebut disebabkan adanya peningkatan jumlah pasien kasus Covid-19.

“Berdasarkan hasil evaluasi Gubernur Jabar, kita di Kabupaten Bandung kembali ke zona kuning karena ada penambahan PDP, ODP dan pasien positif COVID-19,” ujar Yudi Abdurahman, Selasa (07/07/2020).

Baca Juga:  BMKG Laporkan Telah Terjadi Gempa di Sumatera Utara Dalam Dua Hari Terakhir

Penambahan pasien itu, kata dia, terjadi di 14 desa di Kabupaten Bandung di mana hampir setiap hari tercatat terjadi penambahan kasus di 14 desa tersebut.

Maka dari itu, pihak GTPP bakal menurunkan petugas dan tenaga medis ke-4 desa tersebut guna melakukan pelacakan dan sosialisasi kepada masyarakat agar kembali meningkatkan kedisiplinan menaati protokol kesehatan.

Baca Juga:  PT KCI Ajak Calon Pengguna KRL Patuhi Protokol Kesehatan 3M

“Hampir setiap harinya ada penambahan satu hingga tiga, artinya ada saja penambahan di ada 14 desa, kami fokus ke desa yang mengalami penambahan, ODP, PDP dan positif,” katanya.

Meski telah memasuki fase AKB, ia mengimbau masyarakat Kabupaten Bandung agar terus meningkatkan kewaspadaan menghadapi COVID-19 ini.

Baca Juga:  Buka Layanan Daring, Distan Kabupaten Bandung Waspadai Ini

Menurutnya situasi baru bisa dikatakan aman apabila vaksin COVID-19 ini telah ditemukan.

“Kita berusaha mendisiplinkan masyarakat dengan melakukan langkah edukasi kepada masyarakat. Untuk itu 14 desa ini tetap menerapkan AKB level tiga, level kuning,” demikian Yudi Abdurahman. (Red)