Remaja Purwakarta Ini Hasilkan Puluhan Juta dari Bermain Game

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dulu, bermain game itu sering dianggap sebagai hobi yang tidak berguna dan hanya menghabiskan uang. Sekarang bermain game sudah menjadi salah satu sumber pendapatan yang sangat menguntungkan.

Hal itu sudah dibuktikan oleh salah satu remaja di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, bernama Nuzul Ramadhan Effendi Putra. Remaja yang akrab disapa Zul ini bisa menghasilkan uang puluhan juta dalam satu bulannya karena melatih para gamers di sejumlah komunitas games.

“Alhamdulillah, dalam satu minggunya saya dibayar sekitar Rp10 juta untuk melatih para Player Mobile Legends di sejumlah komunitas. Jika satu bulan saya bisa menghasilkan uang Rp40 juta,” kata Zul saat wawancara Tim JMN Channel dari Jabarnews.com belum lama ini.

Zul mengaku, apa yang dicapainya saat ini bukan datang begitu saja. Butuh tekad yang bulat untuk bisa menjadi seorang Pro Player dan menjadi pelatih (Coach) gamers.

Baca Juga:  Risma Laporkan 21 Juta Data Ganda Penerima Bansos ke KPK

<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/I-gIq66CuE4″ frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>

Awal bermain game Mobile Legends dilakukan sejak tahun 2016 di sejumlah warnet yang ada di Purwakarta. Gara-gara bermaian game Mobile Legends, tak jarang Zul makan dan tidur di warnet. Bahkan orang tuanya pernah menyuruh membawa kasur ke warnet karena kesal Zul terus bermain game.

“Jadi pernah orang tua datang ke warnet karena saya nggak pulang-pulang ke rumah,” ujar Zul sembari tersenyum mengingat peristiwa itu.

Keadaan Zul mulai berubah, saat ini bertekad mengikuti pendidikan di RRQ Akademi untuk menjadi pemain profesional (Pro Player) Mobile Legends dan menjadi salah satu atlet esports.

Namun, masalah baru muncul kala itu, sebab untuk berangkat ke Jakarta mengikuti pendidikan di RRQ Akademi Zul tidak memiliki uang. Beruntung Zul memiliki teman-teman pengemudi ojek online yang membantunya memberikan bantuan uang sebagai bekal dirinya mengikuti pendidikan.

Baca Juga:  Sidak Pasar di Bogor, Petugas Temukan Telur Isi Embrio Anak Ayam

“Waktu mengikuti pendidikan di RRQ Akademi saya bertemu dengan para gamers dari berbagai daerah di Indonesia. Yang lebih konyolnya lagi karena uang yang pas-pasan, saat itu kami berjumlah 15 orang tidur di satu kamar hotel. Jadi waktu masuk ke kamar hotel satu-satu, karena kalau ketahuan pihak hotel pasti nggak boleh,” kata Zul sembari tertawa.

Anak ketiga dari pasangan Alm Dudung Effendi dan Nena Hernawatty mengatakan setelah mengikuti pendidikan di RRQ Akademi, Zul memiliki sedikit ilmu tentang gamers Mobile Legends.

Ilmu yang didapatkannya saat mengikuti pendidikan di RRQ Akademi ia gunakan untuk melatih para gamers dan mendapatkan bayaran sebagai penghasilan.

Baca Juga:  Duh! Ratusan Warga Terjaring Razia Masker di Cianjur, Prokes Diabaikan

“Maret 2020 saya baru fakus menjadi coach Mobile Legends dan menghasilkan pundi-pundi uang. Dulu orangtua marah karena saya selalu bermain game, namun sekarang profesi yang saya tekuni sudah didukung,” jelas Zul.

Dalam waktu dekat, Zul tidak bisa lagi melatih para gamers di sejumlah komunitas, karena tidak lama lagi Zul akan menjadi salah satu coach di RRQ Akademi dan tentunya memiliki penghasilan tetap.

“Sesuai aturan, jika sudah menjadi coach di RRQ Akademi saya tidak boleh lagi menjadi coach di tempat lain. Tahap awal menjadi coach di RRQ Akademi saya minta bayaran per bulannya Rp20 juta, dan itu bisa bertambah sesuai kinerja yang dicapai,” ucap Zul. (Zal)