JABARNEWS | BANDUNG – Bank bjb mendapat jaminan PT.Jamkrindo (Jaminan Kredit Indonesia) dan PT. Askrindo (Asuransi Kredit Indonesia) terkait penyaluran kredit modal kerja bagi kalangan usaha mikro kecil & menengah (UMKM) guna mendukung agenda pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasionak (PEN) sebagai upaya menekan dampak negatif pandami Covid-19.
MOU kerjasama tentang penjaminan kredit modal kerja ini ditandatangani antara pihak Bank BJB dan PT Jamkrindo serta PT Askrindo, Selasa (07/07/2020).
Lewat kerja sama ini, kedua BUMN tersebut Jamkrindo dan Askrindo ditunjuk sebagai penjamin kredit modal kerja perseroan, dalam hal ini Bank BJB yang menyalurkannya ke pihak UMKM. Dana kredit modal kerja sebagai upaya menstimulasi perekonomian nasional yang dikeluarkan oleh bank bjb akan dijamin pihak Jamkrindo dan Askrindo.
Sebagai simbolisasi formal, bank bjb menyalurkan kredit modal kerja sejumlah Rp110 juta kepada nasabah UMKM yang menjalankan usaha toko reklame dan toko tas. Penyaluran kredit modal kerja ini menandai secara resmi berlakunya penjaminan oleh Jamkrindo dan Askrindo sebagai pihak yang bertanggung jawab sebagai penjamin.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan bank bjb memang menjadikan UMKM sebagai salah satu sektor fokus untuk penyaluran pembiayaan. Terlebih dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang diharapkan menjadikan usaha UMKM akan semakin menggeliat.
“Sektor UMKM adalah tulang punggung utama yang menopang tegaknya perekonomian nasional. Dorongan terhadap pelaku usaha mikro harus menjadi prioritas, terutama dalam situasi yang penuh tantangan seperti saat ini,” ujarnya.
Di sisi lain, lanjut dia, diperlukan pula distribusi tugas dan tanggung jawab agar strategi pemulihan berjalan komprehensif. Karena itu, bank bjb sangat mendukung penuh sinergi penguatan antar lembaga dalam rangka penguatan jaring pengaman di berbagai lapisan demi menjamin kelancaran pemulihan ekonomi yang menjadi harapan semua orang.
Sebelumnya, Jamkrindo dan Askrindo itu resmi ditunjuk pemerintah sebagai penjamin. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah memberikan penjaminan kredit modal kerja untuk UMKM sebesar Rp5 triliun kepada dua BUMN tersebut.
Langkah penjaminan ini merupakan salah satu strategi pemulihan ekonomi yang ditekankan pemerintah, khususnya dalam memulihkan denyut nadi para pelaku UMKM yang menjadi salah satu kelompok paling terdampak.
Berdasarkan perjanjian, jumlah plafon kredit yang dapat dijamin pada program ini hingga Rp 10 miliar dengan tenor pinjaman hingga 3 tahun. Program ini merupakan seri lanjutan dari agenda PEN oleh pemerintah.
Sebelumnya, pemerintah juga telah menginstruksikan program relaksasi kredit yang salah satunya difokuskan untuk menopang UMKM. Diharapkan sinergi yang terjalin ini dapat mempercepat langkah pemulihan ekonomi nasional yang saat ini masih terhantam wabah.(rilis)
