Banyak Wisatawan Garut Langgar Protokol Kesehatan, Begini Kata Pemerintah

JABARNEWS | GARUT – Seluruh objek wisata di Kabupaten Garut sejak awal Juni 2020 atau mulai masuknya fase normal baru di tengah wabah COVID-19 sudah mulai beroprasi lagi.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengungkapkan pihaknya sudah menirima banyak laporan tentang wisatawan yang mengabaikan protokol kesehatan seperti tidak memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun.

“Di pantai itu masih banyak yang tak memakai masker, meski petugas sudah mengingatkan,” kata Helmi Budiman kepada wartawan di Garut, Rabu (08/07/2020).

Baca Juga:  Ojol Opang Di Majalengka Bersaing Sehat

Ia mengungkapkan, dibukanya objek wisata untuk umum itu memiliki risiko tinggi penyebaran wabah COVID-19 jika tidak menerapkan protokol kesehatan oleh pengelola wisata maupun pengunjungnya.

“Berwisata boleh, tapi kami minta patuhi protokol kesehatan, sering cuci tangan dan pakai masker,” katanya.

Helmi mengingatkan seluruh elemen masyarakat, khususnya wisatawan agar selalu patuh pada aturan yang ditetapkan pemerintah di situasi normal baru ini, karena penyebaran COVID-19 masih terjadi di Indonesia.

Baca Juga:  Susul Kebijakan PSBB Jakarta, Polisi Akan Menertibkan Sejumlah Wilayah di Bekasi

“Mari sama-sama jaga diri dan lingkungan, sama-sama mencegah penyebaran virus corona,” katanya.

Jika di kawasan objek wisata masih mengabaikan protokol kesehatan, kata dia, bisa jadi objek wisata itu ditutup atau dilakukan pembatasan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Baca Juga:  Berkat Aturan IMEI Ponsel Curian atau Hilang Bisa Diblokir

“Kami akan evaluasi, apakah akan ditutup atau lanjut, opsi lainnya dibuka tapi dengan pembatasan,” kata Helmi.

Sebelumnya, beberapa objek wisata di Garut seperti pantai, pegunungan maupun kolam renang ramai dikunjungi wisatawan.

Namun, sejumlah wisatawan terlihat mengabaikan protokol kesehatan seperti di objek wisata gunung salah satunya Gunung Putri banyak yang tidak memakai masker atau menjaga jarak saat di lokasi wisata. (Red)