Sekolah Di Bekasi Kembali Dibuka, Rahmat Efendi: Sudah Memenuhi Standar

JABARNEWS | BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi kembali membuka sekolah-sekolah yang ada di kota bekasi mulai tanggal 13 Juli mendatang.

Hal tersebut dikatakan oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Efendi yang sudah mengklaim bahwa Kota Bekasi sudah memasuki zona hijau COVID-19 berdasarkan indikator angka penyebaran yang semakin turun.

“Sudah hijau, kalau ada kasus baru ya infrastruktur kita terpenuhi, jadi tidak perlu khawatir makannya jangan melawan COVID-19, tetapi aman COVID-19 di Kota Bekasi,” kata Rahmat di Bekasi, Kamis (9/7/2020).

Baca Juga:  Mutasi Jabatan Strategis, Mabes TNI: Tak Berhubungan Dengan Pemilu

Rahmat juga mengatakan bahwa hal tersebut sudah sesuai dengan intruksi dan arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait aktivitas sekolah tatap muka jika wilayah tersebut sudah masuk zona hijau.

“Kalau sudah memenuhi standar dan jika terjadi apa-apa Pemkot Bekasi juga sudah ada antisipasi jadi kenapa tidak. Kita akan buka sekolah tatap muka,” ungkapnya.

Baca Juga:  Reni Fatwa Gumilar, Surat Dari Cihanjawar Purwakarta

Berdasarkan catatan Pemkot Bekasi akhir-akhir ini sudah tidak ada lagi kasus kematian yang disebabkan COVID-19, begitupun dengan kasus fositif yang semakin berkurang.

Tren penurunan tersebut menjadi dasar Wali Kota Bekasi menetapkan wilayahnya menjadi zona hijau COVID-19 meski berdasarkan data Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat periode 25-30 Juni lalu masih termasuk zona kuning.

“Kalau ada pasien kasus COVID-19 kan sarana dan prasarana kita ada, angka kematian saat ini juga sudah tidak ada dan angka penularannya rendah di bawah satu perhari,” ucapnya.

Baca Juga:  15 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia

Kasus COVID-19 Kota Bekasi tercatat hari ini menyisakan 16 kasus fositif, tidak ada lagi pasien dalam perawatan, sedang kan orang dalam pantauan berjumlah 134 orang.

Secara keseluruhan total orang yang meninggal dunia selama pandemi virus ini mencapai 36 kasus dari total 451 kasus terkonfirmasi positif. (Ara)