Keluhkan Distribusi Air, Petani Padi di Indramayu Harapkan Ini

JABARNEWS | INDRAMAYU – Para petani padi di Kabupaten indramayu mengeluhkan distribusi air yang mengalami ke kekurangan pasokan hingga menyebabkan kekeringan.

Ketua Kelompok Tani dan Nelayan (KTNA) Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu Waryono mengatakan areal persawahan yang biasanya ditanami padi seluas 6.000 hektare lebih, namun saat ini hanya 1.300 hektare saja yang bisa ditanami padi.

Baca Juga:  Usai Debat Cawapres, KPU akan Tegur Gibran Rakabuming Raka Gara-gara Ini

“Harapan kami jelas distribusi air dari irigasi yang ada bisa mencukupi kebutuhan, agar tidak ada sawah yang terbengkalai,” ujar Waryono, Kamis (09/07/2020).

Ia menambahkan meskipun saat ini telah dialiri air, namun para petani kata Waryono masih was-was, sebab tanaman padi membutuhkan air bukan sehari dua hari saja, akan tetapi hitungan bulan.

Baca Juga:  MMA 2018 Dorong Insan Jurnalis Tingkatkan Profesionalisme

“Dan jika air baku ini tidak bisa dibagi secara mereta, maka dapat dipastikan gagal panen,” ujarnya.

Dia menambahkan saat ini saja ada 4.000 hektare lebih areal persawahan yang gagal ditanami padi, disebabkan minimnya pasokan air dari irigasi.

Sementara Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu Sutatang mengatakan secara keseluruhan di Kabupaten Indramayu dapat ditanami padi hingga dua kali, meskipun ada beberapa daerah yang sampai tiga kali.

Baca Juga:  Tangkal Teror Bom, Polisi Perketat Penjagaan Mapolres

“Kalau di Kandanghaur memang dari tahun ke tahun permasalahannya sama, yaitu kekeringan berarti ini perlu penanganan atau pembagian air yang merata,” katanya. (Red)