Jabar Pecahkan Rekor Covid-19, Uu Anggap PSBB Bikin Masyarakat Tidak Sehat

JABARNEWS | BANDUNG – Setelah melihat data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, tercatat ada 2.657 kasus baru per Kamis dan provinsi yang paling tinggi Covid-19 data rekor Kamis (9/7/2020), Uu Ruzhanul Ulum mengatakan kebijakan PSBB hanya membuat masyarakat tertekan.

Setelah beberapa waktu lalu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang sering disapa kang Emil mengatakan pihaknya akan menunggu dulu hasil evaluasi yang dilakukan Pemprov Jawa Barat mengenai perpanjangan PSBB di Jawa Barat.

Baca Juga:  Usai Malam Pertama, Wanita Ini Tewas Mengenaskan

Kini Kang Uu mengatakan tidak mau lagi menerapkan kebijakan PSBB di Jawa barat, ia beralasan ketidak inginannya itu berdasar kepada hasil surveinya kepada masyarakat yang tertekan dengan kebijakan PSBB.

Baca Juga:  Ketum PBNU: Deddy Corbuzier Resmi Jadi Anggota NU

“Karena itu kita tanya pada masyarakat, mau PSBB lagi atau tidak? Kalau mau PSBB, itu sangat tidak normal. Berarti masyarakat tidak sehat, masyarkat tidak mau kembali PSBB. Karena itu, masyarakat harus disiplin, jangan seenaknya. Meski PSBB dicabut, protokol kesehatan harus dilaksanakan,” kata Uu, di Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (10/7/2020).

Baca Juga:  Kakek Penjual Bensin di Purwakarta, Ditemukan Tewas Gantung Diri

Kang Uu juga menegaskan kepada masyarakat, untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, meskipun PSBB dicabut. Uu mengatakan masyarakat jangan seenaknya. (Red)