Hasil Tes Swab Bisa Diketahui Setelah Dua Jam, Begini Kabar Dari Pangandaran

JABARNEWS | PANGANDARAN – Sebelum-sebelumnya swab test memakan waktu yang cukup lama bahkan hingga berhari-hari, namun sekarang ada kabar baik berasal dari Kabupaten Pangandaran, pemeriksaan swab test hanya membutuhkan waktu dua jam.

Hal ini dikatakan oleh Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata didampingi Sekretaris Daerah Kusdiana, dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kab Pangandaran Yadi Soekmayadi, melaunching alat pemeriksaan molekuler covid-19 (ii-PCR/Insulated isothermal-PCR) di gedung Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Kab Pangandaran, yang bertempat di samping gedung Puskesmas Cikembulan Sidamulih.

Baca Juga:  Kasus COVID-19 di Sukabumi Diwarnai oleh Kemunculan Klaster Wartawan

Menurut Jeje, kekurangan alat tersebut masih terbilang mahal mencapai Rp1,4 miliar, karena untuk satu orang apabila di periksa dan di Swab dengan alat PCR ini bisa mencapai 800 ribu rupiah.

Jeje pernah mengatakan hal ini Kamis (9/7/2020) lalu, bahwa pengecekan terhadap pasien Covid-19 ini memerlukan waktu berhari-hari untuk mengetahu hasilnya.

“Kalo ada pasien positif dikarantina di RSUD Pandega Pangandaran bisa mencapai 14 sampai 20 hari, tetapi dengan alat ini bisa lebih cepat diketahui hasilnya. Bisa dua jam sudah keluar hasilnya,” ungkap Jeje, Kamis, (9/7/2020).

Baca Juga:  Sidang Isbat Tetapkan Ramadhan 1438H/2017M Mulai Besok,Sabtu 27 Mei 2017

Jeje mencontohkan, seperti kejadian yang tiga orang anggota Bawaslu Kab. Pangandaran yang positif saat dilakukan Swab masal, lalu diperiksa dengan alat ini hasilnya langsung diketahui dan dinyatakan negatif.

Jeje mengaku bahwa dirinya selalu merasa khawatir dengan hasil tes swab yang dilakukan kepada masyarakat Pangandaran, ditambah lagi dengan rentang waktu yang cukup lama untuk mengetahui hasilnya.

“Saya selalu deg-degan ketika ada yang positif yang sudah berbaur dengan masyarakat, khawatir terjadi klaster kan, tapi ketika ketahuan ada yang positif cepat langsung ditangani dengan alat PCR sehingga belum sempat berbaur dengan masyarakat,” ujarnya. Jumat(10/7/2020)

Baca Juga:  Seri Ketiga Workshop Trusted News Indicator AMSI Bertema New Media & Economy: Dunia Usaha Butuh Media Terpercaya Sebagai Penggerak Ekonomi

Kepala UPTD Labkesda Kab. Pangandaran Aang Saefulrahmat mengatakan, dirinya merasa bersemangat setelah alat ini dilauncingkan karena akan membantu percepatan penanganan Covid-19 khususnya di Kabupaten Pangandaran.

“Semakin bersemangat dengan telah dilaunching PCR ini, meski baru memiliki 4 orang tenaga medis yang sudah dilatih,” ujarnya. (Red)