Tracing Klaster Pabrik Unilever, Ridwan Kamil: Alhamdulillah Sudah Terkendali

JABARNEWS | BEKASI – Ribuan alat swab test telah disiapkan untuk penanganan di Kawasan Perumahan Kancil, Kabupaten Bekasi, demi mengidentifikasi klaster industri sekaligus mencegah sebaran Covid-19 di wilayah tersebut.

Hal ini dilakukan oleh Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 yang bekerja sama dengan Gugus tugas kabupaten Bekasi.

Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian Massal, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Siska Gerfianti.

mengatakan pihaknya menyiapkan 1.000-2.000 swab test atau tes usap dengan metode PCR.

“Ribuan swab test disiapkan demi mengidentifikasi klaster industri sekaligus mencegah sebaran Covid-19 di wilayah tersebut. Usai adanya klaster baru penularan di industri pabrik Unilever Indonesia Kabupaten Bekasi,” kata Siska, Sabtu (11/7/2020)

Baca Juga:  Bawaslu Jabar Soroti Foto Ridwan Kamil dengan Sahrul Gunawan

Kegiatan tersebut dilaksanakan di empat kawasan industri di kabupaten Bekasi, Siska mengtakan bahwa pihaknya siap menerima berapapun jumlah orang yang ingin di periksa sesuai hasil tacking, lanjut dia, jika ada yang positif pihaknya sudah menyiapkan sesuai dengan prosedur.

“Hari ini berapa pun yang berkenan untuk diperiksa sesuai dengan hasil tracing, kami akan periksa, karena ini wujud bahwa pemerintah provinsi Jawa Barat bersama dengan pemerintah Kabupaten Bekasi sangat sayang dan care kepada warganya. We testing you because we care,” ucapnya.

Baca Juga:  Pemprov Jabar Gelar Diklat Pencegahan Korupsi Bersama Mahkamah Agung

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Irfan mengakatan, pihaknya melakukan tes masif ini sebagai deteksi dini, yang nantinya akan memudahkan.

“Kita jaga. Kalau kita temukan case-nya di awal-awal, ini akan lebih memudahkan kita dalam melakukan treatment,” kata Irfan.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan hasil tracking klaster ini cukup menggembirakan karena ternyata ini banyak ditemukan di kos-kosan karyawan yang berkumpul dengan karyawan dari pabrik lain, tetapi Ridwan Kamil atau yang sering di sapa RK itu mengucap syukur pihaknya sudah bisa mengendalikan penyebaran bahkan bahkan hingga tulisan ini di muat tidak ada lagi penambahan.

Baca Juga:  Siapkan Roadmap Pemulihan Ekonomi Jabar, Begini Kata Ridwan Kamil

“Kita sudah lakukan ‘tracing’ (penelusuran) yang sangat masif karena ternyata dia nge-kos-nya berkumpul dengan karyawan dari pabrik lain, tapi Alhamdulillah sudah terkendali dari sisi penyebaran dan tidak terjadi penambahan yang masif,” pungkas Ridwan kamil. (Red)