Anne Ratna Mustika Ngamuk Lagi Di Galian Tanah Merah Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Aktifitas tambang galian tanah merah yang berada di Purwakarta, lagi-lagi membuat kesal Anne Ratna Mustika selaku Bupati Purwakarta.

Kini, Anne Ratna Mustika murka terhadap aktifitas galian tanah merah yang berada di Desa Mulyamekar Kecamatan Babakan Cikao (BBC), Purwakarta. Ia ‘ngamuk’ melihat sejumlah mobil dump truk yang terpakir tengah mengisi tanah merah.

Dengan meluapkan emosinya itu, Anne Ratna Mustika dengan nada tinggi, memerintahkan kepada sat pol pp untuk mengusir mobil pengangkut tanah merah.

Baca Juga:  Jurus Jitu Pemprov Jabar Cegah Kerumunan Warga Jelang Lebaran

“Pa kasat pol pp tolong itu mobil suruh keluar semuanya,” kata Anne Ratna Mustika, saat sidak di lokasi galian tanah tersebut.

Tidak hanya sampai di situ, Anne juga tampak naik pitam saat melihat kondisi tambang galian tanah merah yang dinilainya sudah sangat merusak lingkungan.

“Ya Alloh itu tingali mani kawas kitu, asa hayang cerik gogowakan ningalina ge. Kumaha lamun usum hujan, itu imah nu di luhur bisa-bisa kawaba longsor (Ya Allah itu lihat sampai seperti itu, liat kondisi seperti ini jadi pengen nangis histeris ),” ujar Anne menggunakan bahasa sunda, sambil menunjuk tebing yang cukup tinggi akibat tanah merahnya di ambil.

Baca Juga:  Petani Bawang di Sergai Meraup Untung di Tengah Wabah Corona

Kemarahan Anne beralasan, karena saat melihat lokasi galian tanah merah telah menjadi tebing yang tinggi dan terjal. Terlebih lagi, diatas ada beberapa rumah warga yang berbatasan langsung dengan tebing yang dikeruk tanahnya oleh pengusaha galian.

Baca Juga:  Soal Shalat Idul Adha, DMI Kota Bogor: Protokol Kesehatan Ketat

“Semua alat berat yang ada disini juga keluarkan, tidak ada satupun ada alat berat di sini,” geram Ambu, sambil menahan emosi.

Lokasi tambang galian tanah merah teraebut memang dekat dengan jalan tol, sehingga tanah yang diperlukan untuk pengurugan proyek di jalan tol lebih mudah dan lebih dekat.

Dilokasi sendiri, ada sekitar 8 mobil dump truk yang sedang terparkir bersiap di isi oleh tanah merah, sementara untuk Beckho/alat berat berjumlah 11 unit. (Red)