JABARNEWS | JAKARTA – Juru bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengimbau masyarakat tetap memperhatikan penggunaan masker dalam setiap aktivitasnya. Sebab, pandemi corona masih belum berakhir.
Yuri meminta agar masyarakat tak menurunkan maskernya ke dagu. Hal ini justru akan mencemari masker.
“Turunkan masker ke dagu itu sama dengan mencemari bagian dalam masker dengan penyakit di dagu. Sehingga kalau kita naikkan lagi tidak berikan makna baik,” kata Yuri, Minggu (12/7/2020).
Menurutnya, apabila terpaksa harus melepaskan masker pada saat beraktivitas, lepaskan saja. Sekali lagi, jangan disangkutkan ke dagu.
“Kalau memang harus melepas masker, lepas. Jangan sangkutkan di dagu. Karena kuman di dagu akan pindah ke dalam masker kita. Kalau memang akan makan, akan bicara di satu forum, lepas maskernya, bukan turunkan ke dagu,” jelasnya.
Pemerintah kembali memperbarui data terkait kasus corona di Indonesia. Per Minggu (12/7/2020), kasus positif bertambah 1.681. Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Sulawesi Selatan menjadi daerah yang paling banyak melaporkan kasus positif per hari ini.
Penambahan kasus positif corona ini didapatkan dari pemeriksaan spesimen sebanyak 22.379. Total spesimen yang sudah diperiksa hingga hari ini ialah sebanyak 1.061.367. (Red)
