Ini Update Kluster Secapa AD Bandung

JABARNEWS | BANDUNG – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GGTP) Covid-19 Jawa Barat, Berli Hamdani menyebut, jumlah siswa Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Kota Bandung yang dinyatakan positif kini berkurang menjadi 1.115 orang yang sebelumnya berjumlah 1.280 orang.

“Hasil tes usap dalam kluster Secapa AD dari jumlah 1280 orang itu sudah dilakukan swab kepada lebih dari 100 orang dan sudah dinyatakan 98 personel TNI AD yang dinyatakan sembuh atau negatif,” kata Berli, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (14/7/2020).

Selanjutnya, pada swab test kedua hasilnya sebanyak 165 orang di Secapa AD yang sebelumnya positif dinyatakan negatif.

Baca Juga:  Megawati Kembali Dilantik Jadi Dewan Pengarah BPIP, Jabat Dua Periode hingga 2027

“Ada sebanyak 165 orang di Secapa AD yang sebelumnya positif menjadi negatif dan setelah dilakukan tes usap kedua. Kemudian dari 1280 pasien Covid-19 di Secapa AD yang pagi ini berkurang 165 menjadi 1115 yang masih dalam pengawasan atau pemantauan atau pun juga dalam perawatan,” ucapnya.

Guna mencegah penyebaran, kata Berli, pengurus RW di wilayah Secapa AD maupun Pusdikpom telah melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan kejadian.

Pada hari Jumat kemarin sudah dilakukan penyemprotan disinfektan. Kemudian Dinas Kesehatan Kota Bandung sudah melaksanakan tes secara masif untuk wilayah sekitar yang pertama hari Sabtu dilakukan rapid test terhadap 48 orang kemudian dilanjutkan dengan swab terhadap 28 orang.

Baca Juga:  Persib Segera Berlatih Kembali, Stadion GBLA Jadi Opsi

“Karena tidak semua orang yang di rapid test itu reaktif kemudian juga tidak semua masyarakat yang di tempat saat itu bersedia untuk dilakukan test jadi masih akan dilakukan test kembali yang akan dimulai pada Rabu besok sampai dengan hari Jumat terhadap kurang lebih 600 masyarakat yang ada di sekitar institusi tersebut,” tambahnya.

Baca Juga:  Uji Tanding Lawan Persib U-20, Alberts Hanya Turunkan 15 Pemain

Berli pun memastikan, pihaknya telah mulai mengintensifkan pemantauan di sekolah pendidikan baik militer maupun sekolah asrama lainnya dengan sistem surveilance terpadu.

Sistem surveilance terpadu atau pemantauan terpadu yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat pusat termasuk juga pimpinan institusi lembaga pendidikan yang bersangkutan.

“Untuk Secapa itu berada dibawah Mabes tentunya Mabes juga melakukan pemantauan kemudian juga gugus tugas mulai dari provinsi sampe kepada gugus tugas yang ada di kelurahan atau di desa itu juga melakukan pemantauan dengan menggunakan sistem surveilance terpadu,” tandasnya. (Rnu)