Situs Sempat Diserang Peretas, Ketua KPU: Data Pilkada Aman

JABARNEWS | JAKARTA – Laman yang digunakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia untuk kegiatan gerakan klik serentak (GKS) sempat mengalami aksi percobaan peretasan.

“Ketika alamat web kami publikasi, sejak tadi malam web sudah mulai diserang. Tidak merusak web, tidak merusak aplikasi, tetapi membuat kerja menjadi lambat,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman, Rabu (15/07/2020).

Baca Juga:  Keren.. Lahan Kosong di Cikarang Disulap Jadi RPTRA

Ia memastikan aksi peretasan terhadap laman lindungihakpilihmu.kpu.go.id itu kata dia, data dan sistem KPU berada dalam kondisi aman.

“Itu tidak masuk sampai ke dalam, makanya database kami aman, itu hanya membuat melambatnya sistem kami. Kamipunya back up keamanan yang kuat, jadi serangan tidak merusak data kami, ibaratnya itu mereka hanya masuk di halamannya saja, masuk ke rumah tidak bisa,” katanya.

Baca Juga:  Warga Keluhkan Jalan di Desa Nanarsiam Batubara yang Rusak Parah

Untk diketaahui, KPU pada 15 Juli 2020 memulai tahapan pencocokan data pemilih yang didahului dengan gerakan klik serentak atau coklit elektronik.

Masyarakat dapat melihat data dirinya apakah sudah terdaftar menjadi pemilih atau belum, sehingga melalui GKS ini dapat menjadi alat bantu pengecekan data pemilih oleh masyarakat secara mandiri.

Baca Juga:  Hari Kedua Operasi Yustisi di Cirebon, Petugas Masih Tindak Ratusan Pelanggar

Masyarakat pemilih dapat melihat data dirinya tersebut dengan mengakses secara dalam jaringan (daring) pada laman https://www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id.

Sementara itu, untuk konfirmasi ditetapkannya sebagai pemilih, kata dia, tetap melalui coklit oleh PPDP sesuai undang-undang dan Peraturan KPU yang mengatur tentang pencocokan dan penelitian melalui PPDP.

Untuk coklit PPDP, KPU memastikan tahapannya berlangsung sesuai dengan protokol kesehatan penanganan COVID-19. (Red)