Bertemu Presiden Joko Widodo, Ini yang Dilaporkan Ridwan Kamil

JABARNEWS | BOGOR – Presiden Joko Widodo atau Jokowi gelar rapat terbatas bersama para gubernur terkait percepatan penyerapan APBD Tahun 2020 di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/7/2020).

Dalam rapat tersebut beberapa kepala daerah melaporkan, salah satunya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengklaim situasi terkendali walaupun peningkatan sempat terjadi saat muncul kasus di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD).

Baca Juga:  Melok Bestari Minta Ridwan Kamil Terapkan Rabu Nyunda di Jabar

“Jadi waktu Secapa dilaporkan kan naik. Besoknya udah turun lagi ke 70, 50, jadi artinya Jawa Barat itu sebenarnya terkendali,” kata Ridwan Kamil usai mengikuti rapat terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/7/2020).

Namun, menurut Ridwan Kamil ada beberapa titik yang perlu diwaspadai. Seperti lembaga pendidikan kenegaraan yang memiliki asrama.

“Karena apa? Karena siswanya datang dari seluruh Indonesia. Yang mengakibatkan, saya enggak bisa mengontrol karena kewenangan ada di pemerintah pusat. Tadi sudah saya laporkan kepada Presiden,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kriteria Kepala IKN Disebut Harus Berpengalaman Arsitek, Ridwan Kamil: Saya Tak Mau Berandai-andai

Saat ini Ridwan Kamil mengklaim kondisi baik. Terlihat dari angka kasus positif di bawah 5 persen.

“Salah satu ukuran WHO ya, keterpaparan. Kita kan di bawah 5 persen. Dari 100 persen PCR-Swab, kita hanya 4 persen. Provinsi lain dekat kita ada 30 keterpaparannya 12 persen, 10 persen. Jadi itu,” ujarnya.

Baca Juga:  Melalui KPU, Ridwan Kamil Minta Calon di Pilkada Bagikan Alat Kesehatan

Dia juga menjelaskan rumah sakit di Jawa Barat pun memadai. Seiring dengan sektor ekonomi sudah berjalan seperti biasa. Namun, kata dia tetap berhati-hati dengan gunakan protokol kesehatan.

“Jawa Barat 80 persen ekonominya sudah dibuka, sambil hati-hati,” jelas Ridwan Kamil. (Red)