Evakuasi Korban Gatung Diri, Kapolsek: Murni Takdir Allah

JABARNEWS | TASIK – Seorang petani dengan identitasnya FR (32), buruh tani warga Kampung Cihaseum RT 02/05 Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, ditemukan tewas gantung diri di gubuk.

Kejadian ini pertama kali ditemukan pada pukul 06.00 WIB, oleh seorang ayah korban yang hendak mengantarkan makanan ke gubuk tempat tinggal korban.

Baca Juga:  Parpol Peserta Pemilu 2024 yang Miliki Rekening Khusus Dana Kampanye Baru Sembilan, Ini Daftarnya

Hal ini dikatakan oleh Yoyo (60) yang juga selaku ayah dari korban, dirinya mengaku korban tinggal digubuk tersebut seorang diri karena telah berpisah dengan istrinya (Duda), korban gantung diri dengan menggunakan sarung yang diikatkan ke tiang plapon gubuk tersebu.

“Korban gantung diri menggunakan kain sarung yang terikat ke leher dan ke kayu palang plapon atas dengan jarak sekitar 70 cm, dan dari jarak lantai ke plapon 2,30 meter,” katanya kepada wartawan, Rabu Sore.

Baca Juga:  Konimex Dukung Masyarakat Siapkan Diri Hadapi Pandemi dan New Normal

Yoyo memberikan kabar ini kepad Saksi Acep dan warga lainnya lalu melaporkan ke Polsek Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya.

Kapolsek Sukaratu AKP Junaidi S.H menambahkan, hasil pemeriksaan tim Inafis Satreskrim Polresta Tasik dan pihak medis Puskesmas Sukaratu dari tubuh korban tak ditemukan tanda kekerasan.

Baca Juga:  Hari Kedua Tes Covid-19 di Puncak, Ade Yasin: Wisatawan yang Reaktif Dipulangkan

“Ini murni gantung diri dan pihak keluarga telah menerima bahwa kejadian tersebut sebagai musibah dan takdir dari Allah SWT. Serta pihak keluarga keberatan dan menolak untuk dilakukan otopsi terhadap korban,” tegasnya. (Red)