Pembagian Daging Kurban Di Kota Cirebon, Dinkes: Jangan Pakai Plastik Hitam

JABARNEWS | CIREBON – Berbagai cara dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di masa pandemi Covid -19, pada Idul Adha tahun ini di Kota Cirebon sejumlah peraturan protokol kesehatan disiapkan dimulai untuk pedagang hewan hingga proses pembagian daging.

Dengan demikan, mau tidak mau hal itu harus dilakukan harus dilakukan oleh semua pihak termasuk pedagang hewan kurban di Kota Cirebon.

Peraturannya sudah dibuat, diharapkan pedagang bisa mengikuti peraturan dari pemerintah sebagai langkah pencegahan wabah virus corona,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto, dikutip dari PR, Rabu (07/15/2020).

Baca Juga:  Korban Kebakaran Pasar Gedebage Masih Didata

Ia menambahkan selain para pedagang harus menerapkan protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker dan menjaga jarak, juga penyaluran daging kurban menjadi perhatian pemerintah setempat itu.

“Pedagang hewan kurban disini wajib menggunakan masker, kemudian nanti plastik untuk membagikan daging kurban bagi penyalur hewan kurban tidak boleh berwarna hitam harus bening,” ujranya.

Baca Juga:  TOD KCJB Bantu Pasarkan Produk Lokal Milik Warga Sekitar

Kewajiban dalam menerapkan protokol kesehatan itu sudah diterima pedagang, seperti diungkapkan oleh Abdullah pedagang hewan kurban jenis kambing di daerah Majasem Kesambi Kota Cirebon.

“Adapun himbauannya sendiri seperti wajib untuk menggunakan masker saat berjualan, dan menyediakan tempat cuci tangan bagi konsumen yang akan datang, ” kata Abdullah.

Abdullah menambahkan sampai saat ini pembelinya sendiri masih tergolong sepi, berbeda dengan tahun sebelumnya dua pekan atau satu pekan menjelang hari raya biasanya sudah ramai.

Baca Juga:  Prihatin Gegesik, Dekkma Majalengka Galang Dana

“Alhamdullillah sekarang kambing yang dijualnya, sudah mencapai 40 ekor kambing yang sudah terjual, harganya pun berpariatif mulai dari Rp1,5 juta sampai Rp5 juta, adapun kenaikan di masa pandemi terjadi sekitar 5 persen tergantung kondisi di pasarnya,” terang Abdullah. (Red)