Pemkot Tunjang Biaya PJJ Sekolah Negeri, Orang Tua Keluhkan Swasta

JABARNEWS | CIREBON – Saat pandemi Covid-19 ini hampir seluruh sekolah menjalani proses pembelajaran pembelajaran jarak jauh (PJJ0, ada yang menggunakan metode pembelajaran online (Daring) atau pembelajaran menggunakan metode kelompok, guru mendatangi rumah siswa (Luring).

Hal ini diterapkan kepada sekolah yang berstatus Negeri ataupu Swasta.

Masih terjadi sekolah-sekola yang masih memberatkan siswa terlebih orang tuanya dalam proses PJJ ini, pasalnya ada sekolah swatsa di Kota Cirebon yang dikeluhkan orang tua siswa karena merasa keberatan dengan adanya iuran PJJ yang memberatkan orang tua siswa di pasa kurangnya penghasilan saat pandemi ini.

Baca Juga:  Info Penting, Menhub Hapus Batas 50 Persen Penumpang Angkutan Umum

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon Irawan Wahyono mengatakan, persoalan tersebut harus dimusyawarahkan antara orang tua murid dengan pihak sekolah. Karena di sekolah swasta terdapat mekanisme.

Baca Juga:  BPKN: Kasus Gagal Ginjal Harus Dilihat Dari Kaca Mata Hukum

Menurutnya, berbeda dengan sekolah negeri, yang melaksanakan PJJ tidak ada pungutan lain karena ada tunjangan dana bantuan operasional sekolah daerah (bosda).

“Jadi saya sarankan agar penentuan besaranya mendapat keringanan, mengingat saat masa pandemi ini tidak sedikit orang tua siswa yang mungkin mengalami penurunan pendapatan,” katanya, Kamis (16/7/2020)

Irawan mengaku bersyukur bahwa bosda Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) selama beberapa tahun terakhir ini mendapat apresiasi dari pemerintah pusat.

Baca Juga:  Permata Galang Dana Bantu Perbaiki Rumah Pelajar Berprestasi di Purwakarta

“Apresiasi ini karena di nasional baru ada beberapa daerah yang mampu menyisihkan APBD-nya untuk operasional pendidikan di daerahnya,” pungkasnya.

Kabar sebelumnya pihak sekolah ditekankan agar tidak terlalu membebani dalam pelaksanaan PJJ tersebut. (Red)