Ditanya Janji Politik Ridwan Kamil, Ini Jawabannya

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah memperbaiki atau memperbaharui data penerima bantuan Covid-19 yang bersumber dari anggaran penanggulangan Covid-19 di Jawa Barat.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, data penerima bantuan pun terus diperbaiki. Data terbaru, ada sekira 400 ribu orang dinyaktakan tidak berhak lagi mendapatkan bantuan sosial karena sudah bekerja. Ada pula yang sudah diverifikasi ulang, ternyata golongan orang mampu. Hal tersebut membuat anggaran menjadi lebih.

Baca Juga:  Penantian 5 Tahun Ridwan Kamil-Atalia Praratya untuk Dapat Anak Ketiga

Saat ditanya proyek pembangunan di Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku dirinya lebih mementingkan Covid-19 dengan alasan nyawa manusia yang menjadi landasan utama keputusannya.

“Saya kan contoh gubernur yang gak banyak proyek lagi. Dulu bikin alun-alun, bikin apa, kan (sekarang) berhenti semua. Jadi banyak program pemerintah yang harus digeser ke 2021. Akibatnya, target saya makin slow dengan (pandemi) Covid-19 ini. Kan nyawa (masyarakat) urusan utama,” papar dia Kamis (16/7/2020).

Baca Juga:  Touring Baksos Forkopimda Jabar, Ini Kata Ridwan Kamil

Lebih lanjut, dengan adanya pandemi Covid-19 ini pun mempengaruhi realisasi janji politik saat masa kampenye. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyebut semuanya disesuiakan dengan kondisi setelah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak.

Emil mengaku dirinya tak bisa apa-apa mengenai penanggulangan Covid-19 ini, ia mengaku apa yang sudah di targetkan banyak dikurangi termasuk Program Masjid Jabar.

Baca Juga:  Waduh! Kota Bandung Masuk Zona Merah Covid-19, Ini Kata Ridwan Kamil

“Pokoknya oleh Covid mah saya ga bisa 100 persen aja, secara angka sudah kami siapkan tinggal kami komunikasikan. Artinya, kalau janji politik itu bahasa. Bahasa birokrasinya RPJMD kan, jadi si RPJMD itu target targetnya pasti akan berkurang. Yang tadinya targetnya 10 disepakati jadi 7, yang tadinya 100 jadi 60. Itu pasti ada. (proyek) Masjid Jabar kan berhenti. Padahal udah dianggarkan ratusan miliar,” pungkasnya. (Red)