Tim Velox Pejaten Terlihat di Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta, Ada Apa?

JABARNEWS | PURWAKARTA – Badan Intelijen Negara (BIN) melalui Tim Velox Pejaten menggelar rangkaian kegiatan di Masjid Agung Baing Yusuf Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (19/7/2020).

Adapun Kegiatan yang dilakukan di antaranya sosialisasi terkait Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), dan edukasi dalam rangka pencegahan penularan COVID-19. Kemudian, penyemprotan disinfektan (dekontaminasi) di dalam Masjid Agung Baing Yusuf serta lingkungan di sekitarnya.

Perwakilan Tim Velox Pejaten Rajendra Pranata menyebutkan, pihaknya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas penerimaan dan kerja sama segenap pengurus Masjid Agung Baing Yusuf.

“Termasuk kepada warga sekitar masjid juga para peserta sosialisasi AKB dan edukasi protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19,” kata Pranata.

Baca Juga:  Jaga Ketahanan Pangan, Pemkab Bekasi Keluarkan Cadangan Beras

Pranata menuturkan, sesuai dengan amanat UU 17 tahun 2011, BIN bertugas melakukan deteksi dini dan cegah dini berbagai ancaman. Termasuk Pandemi COVID-19 maupun wabah lainnya yang dianggap dapat mengancam kehidupan dan eksistensi bangsa Indonesia.

“BIN melalui Tim Velox Pejaten terus melakukan berbagai aksi nyata dalam rangka melaksanakan deteksi dini dan cegah dini, serta upaya dekontaminasi,” kata Pranata.

Selain sosialisasi, edukasi, dan dekontaminasi, Tim Velox Pejaten juga membagikan masker dan suplemen kepada masyarakat, khususnya jemaah di Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta.

Kegiatan ini, lanjut dia, dilatarbelakangi bahwa tempat ibadah yang terdapat aktivitas masyarakat umum seperti masjid, memiliki potensi adanya penularan atau penyebaran COVID-19.

Baca Juga:  Tiga Tempat Wisata Lembang Bandung, Cocok Untuk Liburan Lebaran

“Sehingga penyemprotan disinfektan di Masjid Agung Baing Yusuf perlu dilakukan sebagai salah upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” jelas Pranata.

Sedangkan terkait sosialisasi dan edukasi, sambungnya, juga penting dilakukan guna memberikan pengetahuan dan wawasan terkait COVID-19 serta sarana sosialisasi penerapan AKB kepada masyarakat.

Lebih lanjut Pranata menuturkan, selama lebih dari lima bulan terakhir ini, BIN yang dalam hal ini hadir sebagai perwakilan pemerintah, telah banyak melakukan berbagai aksi nyata. Yakni, guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.

“Untuk kegiatan sosialisasi, edukasi, dan dekontaminasi, telah kami laksanakan di beberapa tempat. Di antaranya di fasilitas tempat ibadah seperti masjid, gereja, pura, dan vihara. Kemudian fasilitas-fasilitas umum seperti pasar, stasiun, halte, terminal hingga rest area,” kata Pranata.

Baca Juga:  Beredar Isu Bupati Sergai Terpapar Covid-19, Hasil Test Swab Tunjukan Ini

Tak sampai di situ, pihaknya juga menyasar fasilitas-fasilitas sosial lainnya seperti pondok pesantren, panti asuhan, hingga yayasan sosial. Rangkaian kegiatan ini, sambung dia, sekaligus sebagai upaya penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru. Ini seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

Pranata menambahkan, semuanya tentu berharap pandemi COVID-19 ini dapat segera reda dan berakhir. Semua juga harus siap menjalani tatanan Adaptasi Kebiasaan Baru.

“Dengan semangat kebersamaan dan gotong-royong kita pasti dapat lalui pandemi COVID-19 ini,” ucapnya. (Red)