Kolaborasi Pemdes Padasuka Bersama Dinkes Garut Lawan DBD, Masyarakat Tenang

JABARNEWS | GARUT – Marak terjadinya kasus penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Garut yang mengharuskan pemerintah Garut melakukan fogging foccus, di Kampung Ciririp RW 03 dan Kampung Padasuka RW 02 Desa (Pemdes) Padasuka, Kecamatan Cibatu.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dr Maskut Farid MM, melalui Kepala Bidang Pengendalian Penyakit (Kabid P2) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr Asep Surahman MKM.

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular, Dinkes Kabupaten Garut, H Atik, M Kes, menuturkan, Dinas Kesehatan bekerjasama atau kolaborasi dengan Pemerintah Desa setempat untuk melakukan fogging foccus dalam rangka pencegahan penyebaran DBD dan Cikungunya.

Baca Juga:  Nadiem Makarim: Program POP Tetap Diteruskan

“Ada dua lokasi hari ini yag dilakukan fogging, pertama di Kampung Ciririp RT 03 RW 03 dan yang kedua di Kampung Padasuka RT 02 RW 06,” kata Atik saat kepada Wartawan Jabanews, Senin (20/7/2020)

Terpisah Kepala Desa (Kades) Padasuka, Solahal Ghina Gunawan, mengatakan, dengan adanya warga yang terjangkit DBD atau Cikungunya, kegiatan fogging ini dinanti oleh warganya, kata dia khawatir akan penyebaran lebih meluas sehingga meminta untuk fogging.

Baca Juga:  Ini Info Terbaru dari BKN Perihal Tes SKB CPNS 2019

“Pada prisipnya kami menantikan kegiatan fogging ini, dikarenakan banyak warga kami yang terjangkit. Data bisa di cek ke Puskesmas,” terang kades.

Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mutuskan mata rantai penyebaran jentik nyamuk DBD, disamping sebelumnya masyarakat dan pengurus sudah melakukan kegiatan pola 3 M (Menguras, Menutup dan Mengubur) barang bekas yang dapat menampung air, yang mana ini akan menjadi sarang jentik nyamuk penyebab DBD.

Baca Juga:  Polisi Bongkar Perdagangan Orang Berkedok Kawin Kontrak

Adapun kata Kades, setelah dilakukannya kegiatan fogging foccus ini secara psikologi masyarakat bisa merasakan ketenangan meskipun mereka tetap harus menjaga kesehatan dengan pola 3 M.

“Secara psikologis usai kegiatan fogging foccus, masyarakat tenang sudah dilakukan pengasapan ini,” pungkasnya. (Red)