Simak! Begini Terobosan Baru Ala Dedi Mulyadi Belajar Siswa Di Tengah Pandemi

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kegiatan belajar mengajar secara virtual atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dinilai masih tidak efektif bagi beberapa pihak, termasuk siswa yang berada di pedesaan.

Seperti diketahui, di wilayah pedesaan yang jauh dari infrastruktur telekomunikasi, membuat para murid dan siswa kesulitan mendapatkan sinyal untuk mengikuti pelajaran secara online.

Selain itu, di masa pandemi ini tak sedikit membuat murid dan siswa menjadi Gabut istilah anak muda sekarang untuk menyebutkan bosan.

Hingga akhirnya kegabutan itu menjadi masalah perkembangan anak di masa ini, pasalnya, anak dalam waktu seharian bisa lebih banyak dihabiskan untuk nongkrong, main hape, main game, atau keluyuran naik sepeda motor alias momotoran.

Baca Juga:  Kebakaran Landa Pertokoan di Ciamis, Dua Orang Tewas

Berangkat dari keprihatinan seperti itu, Anggota DPR RI Dedi Mulyadi saat masa reses sebagai anggota dewan, membuat terobosan dengan menggelar pendidikan untuk para murid dan siswa di alam terbuka.

“Saya ajak guru untuk mempelopori mengajar di alam terbuka. Tempatnya bisa di saung tengah sawah, halaman rumah atau balai RW. Di sini bisa belajar membaca dan menulis,” kata Dedi Mulyadi melalui ponselnya, Selasa (21/7/2020).

Baca Juga:  Keputusan Mendagri Tentang Ojek Online saat Penerapan New Normal

Dedi pun mempraktikannya kepada murid-murid SD Mekarjaya, Kiarapedes, Purwakarta, pada Selasa 21 Juli 2020.

Selain membaca dan menulis, mata pelajarannya pun disesuaikan dengan kondisi alam di wilayah tersebut.

“Di sini guru-gurunya juga mengajarkan cara membuat pupuk organik dari kotoran sapi. Besok diajarkan membersihkan lingkungan pedesaan dari sampah. Nanti mengecat pagar balai desa. Untuk anak-anak perempuan diajarkan memasak dan cara membuat kue,” kata Dedi.

Baca Juga:  Bupati Serdang Bedagai, Soekirman Akui Dirinya Positif Covid-19

Menurut Dedi, selama pandemi Covid-19 ini kegiatan pendidikan di Indonesia jadi tidak produktif. Untuk itu ia menginisiasi agar pendidikan itu menjadi produktif.

Dedi mengatakan, sekolah jangan dipahami sebagai kegiatan formal semata. Pendidikan seharusnya bisa dijalankan secara informal.

“Yang penting gurunya terus memonitor kegiatan murid dan siswanya,” kata Dedi.

Dedi mengatakan, pendidikan di alam terbuka ini tetap mengedepankan protokol kesehatan dan gurunya dipastikan telah mengikuti swab test dengan hasil negatif. (Red)