Kabar Baik, Joko Widodo Ungkapkan Kondisi Ekonomi Nasional

JABARNEWS | BANDUNG – Pasca diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosila Berskala Besar (PSBB) kemarin karena pandemi Covid-19, ekonomi Indonesia mengalami penurunan.

Namun, kabar baik diungkapkan oleh presiden Joko Widodo yang mengaku dirinya selalu memperhatikan perkembangan ekonomi setiap harinya. Ia mengatakan kondisi ekonomi nasional setelah diberlakukannya Adaptasi Kebiasaan Batu (AKB) yang semakin membaik karena dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang juga semakin meningkat.

“Saya senang bahwa sudah ada angka-angka yang baik. Konsumsi sudah mulai terungkit naik, artinya peredaran uang yang ada di bawah karena ada BLT desa, ada bansos tunai, ada bansos sembako, itu akan sangat mempengaruhi daya beli dan konsumsi rumah tangga konsumsi masyarakat,” katanya, Kamis (23/7/2020)

Baca Juga:  Besok Matahari Di Atas Ka'bah, Silakan Cek Kiblat Salat

Ia juga mengatakan, aktivitas eksport pun sudah mulai meningkat dari bulan Mei hingga Juni. Karena itu, ia meminta agar jajarannya tak melewatkan momentum ini untuk terus menggenjot perekonomian nasional, salah satunya dengan menyalurkan segera bantuan modal kerja produktif ke koperasi dan pelaku usaha.

Baca Juga:  Menteri Keuangan Keluarkan Aturan Baru bagi PNS Meninggal Dunia, Mulai Berlaku April 2023

“Saya senang tadi, bahwa disiapkan oleh LPDB Rp 1 triliun. Ini segera berikan kepada koperasi-koperasi yang baik agar dari koperasi juga diberikan kepada anggota-anggotanya, pelaku-pelaku usaha secepat-cepatnya,” lanjutnya.

Jokowi mengatakan agar para menteri dan jajarannya segera membelanjakan anggaran APBN di periode Juli, Agustus, dan September ini untuk mengungkit kembali ekonomi nasional. Sehingga diharapkan dapat berpengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi di kuartal IV dan selanjutnya.

Baca Juga:  Buntut Liga 2 dan Liga 3 Dihentikan, Manager Persipura Minta LIB Diaudit

“Kalau kita bisa mengungkit ini, insya Allah di kuartal IV lebih mudah, tahun depan kita akan jauh lebih mudah. Kesempatan kita di bulan Juli, Agustus, September. Dan ini saya sampaikan juga kepada semua menteri untuk belanja dari APBN juga 3 bulan ini,” pungkasnya. (Red)